SERAYUNEWS-Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Wonosobo, Heru Kurniawan menargetkan, Bulan Dana PMI tahun ini bisa mengumpulkan Rp1,9 miliar. Pencanangan Bulan Dana Kemanusiaan ini berlangsung 3 bulan ke depan hingga 18 Oktober 2023.
Menurut Heru Kurniawan, pencanangan Bulan Dana Kemanusiaan ini merupakan gerakan penggalangan dana yang target utamanya adalah perusahaan. Adapun nominalnya sesuai kerelaan untuk mendukung kegiatan PMI Wonosobo. “PMI mengajak seluruh pihak untuk berpartisipasi memberikan donasinya secara sukarela,” ujarnya.
Dia menjelaskan, penggalangan dana ini nantinya akan kembali pada masyarakat dalam bentuk pelayanan sosial kemanusiaan. “Bulan Dana PMI tahun ini targetnya dapat mengumpulkan anggaran sebesar Rp1,9 miliar. Pengumpulannya 3 bulan ke depan hingga 18 Oktober 2023,” beber dia.
Pihaknya optimis, Bulan Dana PMI tahun ini berjalan dengan lancar dan sukses memenuhi target. Dengan membagi 3 jenis kupon sesuai peruntukannya, yaitu Kupon Rp2.000 untuk Kepala Keluarga, pelanggan air, listrik dan siswa Sekolah Dasar (SD) se Kabupaten Wonosobo.
Kemudian, Kupon Rp3.000 untuk siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Kupon Rp5.000 untuk Siswa Menengah Atas (SMA) dan Bank. “Saya tegaskan, bahwa hasil penggalangan dana kemanusiaan ini akan kembali kepada masyarakat yang membutuhkan,” jelasnya.
Terlebih, kata dia, di era pemulihan ekonomi saat ini, sehingga dana kemanusiaan ini sangat besar artinya bagi mereka. PMI memiliki peran yang strategis di bidang sosial-kemanusiaan. Untuk itu, aparatur sipil negara (ASN), pelaku usaha, sektor pendidikan, dan masyarakat Kabupaten Wonosobo, diminta dukungannya.
Selain itu, penting peran serta dan kontribusi aktif masyarakat dalam Bulan Dana PMI, untuk membantu masyarakat. Bantuan itu baik dalam penanganan bencana, kemiskinan, stunting maupun urusan kemanusiaan lainnya di Kabupaten Wonosobo.
Sementara itu, Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat menegaskan, tidak hanya urusan darah saja, PMI juga berkontribusi lebih dalam membantu sesama. Bantuan itu baik penanganan kemiskinan maupun urusan kemanusiaan lainnya.
Penyelenggaraan Bulan Dana PMI menjadi momentum yang strategis bagi penyelenggaraan kegiatan kemanusiaan PMI. Sehingga sudah sepatutnya dapat dukungan semua pihak. Mengingat banyak hal yang perlu dihadapi, ditambah kondisi cuaca yang tidak menentu.
“Tidak berlebihan kalau kita lebih ekspansif menyerap potensi-potensi yang ada, untuk turut berpartisipasi, baik ASN, BUMN, BUMD dan swasta serta beberapa satuan pendidikan yang ada di Wonosobo, dalam keberpihakan membangun kolaborasi penanggulangan kemiskinan, kebencanaan, tentang stunting, dan program kemanusiaan lainnya di Kabupaten Wonosobo,” tutur Afif.
Bupati juga mengapresiasi atas paradigma yang dibangun PMI, dengan semakin luasnya layanan kemanusiaan, meliputi penanganan bencana, kemiskinan, dan stunting. Sebagaimana kita ketahui bersama, bahwa tiga permasalahan tersebut merupakan problema mendasar yang dihadapi Kabupaten Wonosobo.