SERAYUNEWS – Pemkab Banyumas menggelar rapat koordinasi bersama lintas sektoral mulai dari dinas teknis, Puskesmas, hingga aparat penegak hukum, membahas evaluasi program Makan Bergizi Gratis (MBG), Senin (29/9/2025) di Pendopo Si Panji, Purwokerto.
Beberapa point hasil koordinasi tersebut, yakni dibentuk tim khusus lintas sektor. Tim terdiri atas Pemda, Polres, Kejaksaan, Puskesmas, Dinas LH, Dinas Pertanian, dan seluruh Forkompimcam, termasuk camat. Mereka turut bertanggung jawab atas pengawasan dapur SPPG di wilayahnya.
Kedua, tim tersebut nantinya merangkum semua tentang kondisi operasional program MBG yang terjadi di Banyumas. Selanjutnya, bagaimana kondisi yang ada, akan dibawa langsung ke BGN nasional.
“Pertemuan hari ini, untuk belanja masalah, kemudian semua permasalahan nanti akan resume kami bawa ke BGN. Ini loh, masalah yang ada di Banyumas. Karena saya yakin masalah ini tidak hanya di Banyumas,” kata dia, ditemui usai acara, Senin (29/09/2025).
Dia mengaku, terkait MBG, porsi Pemda masih abu-abu. Dalam arti, ranah mana yang menjadi bagian Pemda untuk ikut berperan. Kendati demikian, setiap ada persoalan mengenai MBG, Pemda yang menjadi sasaran aduan.
“Sementara ini kan Pemda gamang mau melakukan apa, karena regulasinya memang belum ada,” ucapnya.
Sadewo menekankan pentingnya pemetaan persoalan di lapangan agar bisa dirumuskan menjadi dokumen resmi yang akan ia sampaikan langsung ke Badan Pangan Nasional (BGN).
“Hari ini kita clear-kan, Pemda mau ikut membantu melaksanakan operasional individu,” kata dia.
Diketahui, dugaan kasus keracunan menu MBG di Banyumas meluas. Setelah puluhan pelajar di Kecamatan Karanglewas, mengalami gejala keracunan, ternyata ada juga belasan siswa di Sudagaran, Kecamatan Banyumas mengalami hal serupa.