
SERAYUNEWS – Dalam rangka mewujudkan program wajib belajar 13 tahun, yang mencakup satu tahun pendidikan pra-sekolah, Bupati Banyumas secara resmi mengukuhkan Kelompok Kerja (Pokja) Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) untuk periode 2025-2030. Pengukuhan ini dilaksanakan pada hari Selasa (11/11/25) bertempat di Pendopo Si Panji Purwokerto.
Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono, menyoroti peran strategis pengurus Pokja Bunda PAUD. Dengan komposisi kepengurusan yang melibatkan perangkat daerah, organisasi profesi, hingga mitra pendukung, Pokja Bunda PAUD dianggap memiliki kekuatan besar untuk memperkuat layanan PAUD secara menyeluruh, guna memastikan seluruh kebutuhan dasar anak terpenuhi secara seimbang.
“Oleh karena itu, kepada seluruh pengurus Pokja Bunda PAUD yang hari ini dikukuhkan, Saya minta agar segera merapatkan barisan. susun langkah kerja yang jelas, bangun pola koordinasi yang tertib, dan pastikan setiap kegiatan memiliki dampak nyata,” katanya.
Sadewo juga menekankan pentingnya pendampingan berkelanjutan, penguatan pemahaman PAUD HI, pemenuhan layanan minimal, serta kolaborasi erat antara lembaga PAUD, orang tua, kader kesehatan, PKK, dan pemerintah desa.
“Dengan pola kerja yang terarah dan saling mendukung, Pokja Bunda PAUD akan mampu menjadi pusat gerak bersama sekaligus motor penggerak perubahan dalam penyelenggaraan layanan PAUD di Banyumas,” ujarnya.
Melalui konsistensi kerja bersama, Sadewo optimistis Banyumas akan menjadi kabupaten terdepan dalam layanan PAUD Holistik Integratif.
Kepala Dinas Pendidikan Banyumas, Joko Wiyono, menjelaskan bahwa pembentukan Pokja Bunda PAUD ini merupakan langkah nyata dalam mendukung asta cita Presiden Prabowo, khususnya dalam mempersiapkan generasi muda yang kreatif, tangguh, dan berkarakter kebangsaan sebagai pilar utama bangsa.
“Karena usia 0-5 tahun adalah usia golden age jadi pendidikan pra-sekolah menjadi suatu hal yang penting sebagai pondasi penguatan karakter dan kepribadian,” katanya.
Sejalan dengan visi tersebut, Bunda PAUD Kabupaten Banyumas, Nuraeni Tri Haryanti Sadewo, memaparkan dua program prioritas utama gerakan yang akan mereka dorong sebagai bagian dari dukungan terhadap program wajib belajar 13 tahun. Kedua program tersebut adalah penguatan PAUD Holistik Integratif (PAUD HI) dan program penguatan pra-SD.
“Penguatan PAUD HI akan kita dorong agar layanan untuk anak usia dini tidak hanya berfokus pada pendidikan, tetapi juga mencakup kesehatan, gizi, perlindungan, dan pengasuhan. Hal ini penting untuk memastikan setiap anak memperoleh dukungan menyeluruh sesuai kebutuhan mereka,” ujarnya
Sementara itu, program penguatan pra-SD bertujuan untuk memastikan anak-anak benar-benar siap memasuki jenjang pendidikan dasar, dengan menitikberatkan pada kesiapan sosial-emosional, kemandirian, literasi dasar, serta lingkungan belajar yang kondusif.
Nuraeni menambahkan bahwa upaya penguatan ini juga akan melibatkan pendampingan intensif bagi satuan PAUD, pelibatan aktif orang tua dalam pengasuhan positif, dan kolaborasi lintas sektor.
“Harapannya, langkah ini tidak hanya meningkatkan kualitas layanan, tetapi juga memastikan seluruh anak di Banyumas memperoleh kesempatan yang setara untuk tumbuh, belajar, dan berkembang secara optimal,” kata dia.