SERAYUNEWS– Pemerintah Kabupaten Cilacap semakin serius dalam menangani persoalan sampah yang kerap mencemari lingkungan. Dalam momentum World Cleanup Day (WCD) 2025, Bupati Cilacap, Syamsul Auliya Rachman, menegaskan rencana penggunaan teknologi sebagai langkah pengawasan. Salah satunya adalah pemasangan CCTV di titik-titik rawan pembuangan sampah liar.
Pernyataan itu disampaikan Syamsul usai memimpin kegiatan bersih-bersih massal di sepanjang Jalan Setiabudi hingga Pantai Kemiren, Sabtu (20/9/2025). Aksi ini diikuti oleh jajaran Forkopimda, pelajar, mahasiswa, komunitas, hingga pelaku usaha. Menurut Syamsul, partisipasi masyarakat adalah kunci menuju Cilacap yang bersih, sehat, dan tertata.
“Kami berencana akan memasang CCTV di titik-titik tertentu. Nanti kalau sudah ketahuan siapa yang sering membuang sampah sembarangan, orang itu akan kami datangi dan bina,” tegas Bupati.
Langkah ini diambil setelah pemerintah menemukan sejumlah lokasi di Jalan Setiabudi yang kerap menjadi Tempat Pembuangan Sampah (TPS) liar. Keberadaan sampah tersebut bukan hanya merusak estetika, tetapi juga mengganggu higienitas lingkungan. Karena itu, Pemkab Cilacap berkomitmen mengoptimalkan fungsi TPS resmi, salah satunya TPS Kemiren, agar tidak ada lagi tumpukan sampah di tepi jalan.
Selain pengawasan, Pemkab Cilacap juga mendorong edukasi dan keterlibatan masyarakat. Melalui Aksi Cleanup dan Pilah Sampah, masyarakat diajak memilah sampah organik, anorganik, dan residu. Sampah yang dapat didaur ulang diarahkan ke bank sampah atau komunitas daur ulang, sedangkan yang tidak dapat dimanfaatkan dibawa ke TPST RDF, TPA, atau TPS terdekat.
Bupati juga mengimbau warga untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai serta mengoptimalkan bank sampah di tingkat rumah tangga. Bahkan, ke depan Pemkab akan melibatkan Koperasi Merah Putih di kelurahan untuk memberdayakan pemungut sampah sekaligus memberikan akses permodalan.
“Harapannya koperasi juga bisa menghadirkan fasilitas baru, seperti mobil atau gerobak keliling, sehingga distribusi sampah lebih mudah,” imbuhnya.
Dengan strategi pengawasan berbasis teknologi dan pengelolaan partisipatif, Pemkab Cilacap optimistis target nasional “Menuju Indonesia Bersih 2029” bisa diwujudkan.