
SERAYUNEWS – Bupati Cilacap Syamsul Auliya Rachman mengimbau masyarakat agar perayaan Tahun Baru 2026 digelar secara sederhana dan tidak seremonial. Ia meminta malam pergantian tahun diisi dengan kegiatan yang lebih bermakna, seperti doa bersama dan kegiatan sosial, bukan pesta atau hiburan besar.
Imbauan tersebut disampaikan Syamsul dalam rapat koordinasi (rakor) lintas sektoral pengamanan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) yang digelar Pemerintah Kabupaten Cilacap bersama unsur Forkopimda dan instansi terkait di Pendapa Wijayakusuma, Selasa (16/12/2025).
Bupati menegaskan, perayaan malam tahun baru sebaiknya tidak diwarnai hura-hura atau pentas hiburan yang berpotensi menimbulkan kerumunan dan gangguan keamanan. Menurutnya, suasana reflektif lebih tepat untuk menyambut tahun yang baru.
“Kami mengimbau agar perayaan tahun baru dibuat sederhana. Bukan pentas hiburan yang bersifat seremonial, tetapi diisi dengan doa bersama dan kegiatan yang bermanfaat,” kata Syamsul.
Imbauan tersebut disampaikan dengan mempertimbangkan kondisi Kabupaten Cilacap yang belum sepenuhnya pulih pascabencana tanah longsor di Kecamatan Majenang yang merenggut 23 korban jiwa.
Selain bernilai empati, perayaan yang sederhana juga dinilai efektif dalam menjaga ketertiban serta menciptakan suasana aman dan kondusif di tengah masyarakat. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah daerah dalam meminimalisasi potensi gangguan keamanan dan ketertiban selama malam pergantian tahun.
Imbauan tersebut menjadi salah satu poin penting dalam rakor lintas sektoral yang dihadiri jajaran Forkopimda, para kepala organisasi perangkat daerah (OPD), serta unsur lintas instansi lainnya. Rakor digelar sebagai langkah antisipasi menghadapi meningkatnya mobilitas masyarakat selama momentum libur Natal dan Tahun Baru.
Dalam kesempatan itu, Bupati juga menegaskan komitmen Pemkab Cilacap untuk mendukung penuh aparat kepolisian dan TNI dalam pengamanan Nataru. Dukungan tersebut mencakup pengamanan arus lalu lintas, tempat wisata, gereja, serta pusat-pusat keramaian yang berpotensi menjadi titik konsentrasi massa.
Dengan imbauan perayaan tanpa seremoni besar, Pemkab Cilacap berharap masyarakat dapat menyambut Tahun Baru 2026 dengan suasana yang lebih aman, dan tertib, sekaligus menghindari potensi risiko yang dapat merugikan masyarakat.