SERAYUNEWS-Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) merupakan salah satu pejabat publik yang ikut mendukung aksi solidaritas Peduli Palestina, di alun-alun setempat akhir pekan lalu. Bahkan Dia sempat berorasi di depan ribuan massa dan mengecam aksi brutal Israel kepada warga sipil di Palestina.
“Ini tidak bisa kita biarkan. ini bukan tentang Israel, ini bukan tentang Palestina tapi ini kemanusiaan. Kita semua yang hadir di sini bergerak atas dasar kemanusiaan,” kata Tiwi, Senin (6/11/2023).
Bupati Tiwi menegaskan, Presiden RI Joko Widodo melalui pidato kenegaraannya juga mengutuk apa yang dilakukan Israel atas penyerangan brutal kepada warga Palestina. “Bahkan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam sidang-sidang selalu menyampaikan selalu menggencarkan agar Palestina bisa mendapatkan kemerdekaan,” tandasnya.
Bupati berpesan agar aksi peduli Palestina dilaksanakan dengan santun dan tertib. Bupati berharap agar melalui aksi ini akan memberi kekuatan kepada bangsa Palestina untuk tetap bertahan dan berjuang atas Israel. “Semoga doa yang kita panjatkan siang ini akan membuka pintu langit agar kemerdekaan untuk bangsa Palestina bisa terwujud,” ungkapnya.
Seperti diberitakan, Aksi Solidaritas Peduli Palestina yang di Kabupaten Purbalingga, Jumat (3/11/2023), mendapatkan dukungan dari berbagai pihak. Bahkan kegiatan yang berpusat di kawasan Alun-alun Purbalingga mampu mengumpulkan donasi sebesar Rp. 61.568.000.
“Alhamdulillah, aksi mendapatkan dukungan dari banyak pihak. Donasi ini akan kami teruskan untuk di kirimkan kepada warga Palestina yang menjadi korban tentara Israel,” kata koordinator aksi, Enan.
Dia juga menyampaikan Dengan aksi ini, pihaknya turut serta dalam upaya mendesak Israel untuk Menghentikan Penjajahan Terhadap Palestina. Dan bagi saya siapapun warga sipil yang menjadi korban perang maka kita wajib untuk membelanya.
Hal ini menegaskan bahwa penjajahan Israel terhadap Palestina adalah masalah yang harus dihadapi oleh seluruh dunia, bukan hanya umat Islam. Saya sepakat dengan pernyataan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, “Tak perlu menjadi muslim untuk membela Palestina. Cukup kau menjadi manusia!”
Ditambahkan, Ir. Soekarno dari Indonesia juga pernah menyatakan bahwa Indonesia akan selalu menentang penjajahan Israel selama Palestina belum merdeka. Hal ini sejalan dengan semangat pembukaan UUD 1945 Indonesia yang menekankan hak kemerdekaan bagi semua bangsa dan penolakan terhadap penjajahan. “Karena penjajahan di dunia dianggap bertentangan dengan prinsip perikemanusiaan dan peri keadilan,” imbuhnya.