SERAYUNEWS– Calon Bupati Banjarnegara nomor urut 2, dr Amalia Desiana, menyampaikan bahwa aspirasi masyarakat yang paling banyak diterimanya adalah terkait perbaikan jalan dan infrastruktur. Hal tersebut diungkapkannya saat bertemu dengan warga pada acara senam sehat bersama relawan pasangan Ahmad Lutfi-Taj Yasin di Lapangan Wanayasa, Minggu (13/10/2024).
“Aspirasi terbanyak memang masalah perbaikan jalan dan infrastrukturnya,” kata dr. Amalia. Ia juga menambahkan bahwa selain infrastruktur, masyarakat turut menyampaikan keluhan terkait lapangan pekerjaan, kesehatan, dan isu lainnya.
Menurut dr. Amalia, aspirasi-aspirasi tersebut sudah sejalan dengan visi dan misi yang diusungnya bersama calon wakil bupati, Wakhid Jumali. “Kami akan terus berkomitmen untuk mendengarkan dan menindaklanjuti apa yang menjadi keinginan masyarakat, terutama dalam hal peningkatan kualitas infrastruktur dan penyediaan lapangan kerja,” ujarnya.
Menurut dia, apa yang menjadi keinginan masyarakat Banjarnegara sudah masuk dalam visi misi yakni Banjarnegara Maju. Harapan masyarakat yakni ingin Banjarnegara lebih maju dalam seluruh aspek mulai dari infrastruktur, pendidikan, pertanian, UMKM, pariwisata. “Keluh kesah yang paling banyak disampaikan adalah tentang kondisi jalan. Tentu kami berkomitmen akan menjawab keluhan masyarakat,” katanya.
Diketahui, dr Amalia Desiana berpasangan dengan Wakhid Jumali. Pasangan tersebut diusung beberapa parpol yakni PKB, NasDem, Gerindra, PKS, PAN, Demokrat, PSI.
Pilkada Banjarnegara saat ini dalam tahap kampanye. Pasangan calon memiliki kesempatan untuk menyampaikan visi misinya ke calon pemilih. Langkah itu dilakukan tentunya agar mendapatkan simpati dari pemilih dan dipilih saat pemungutan suara.
Pelaksanaan kampanye Pilkada Banjarnegara akan berlangsung sampai 23 November 2024. Kemudian pada 24 November sampai 26 November 2024 adalah masa tenang. Di masa tenang tak ada lagi kampanye. Bahkan, biasanya di masa tenang, semua alat peraga kampanye dilucuti.
Setelah masa tenang, maka pada 27 November 2024 adalah pemungutan suara. Di pemungutan suara, pemilih memiliki hak untuk menentukan pilihannya. Setelah pemungutan suara kemudian ada penghitungan suara. Dari penghitungan suara akan diketahui siapa yang akan menjadi pemimpin Banjarnegara dalam lima tahun ke depan.
Pilkada Banjarnegara kali ini adalah pilkada secara langsung yang keempat kalinya. Sebelumnya sudah ada tiga kali pelaksanaan pilkada Banjarnegara secara langsung yang pemilihannya secara langsung oleh rakyat. Tiga pilkada Banjarnegara secara langsung sebelumnya adalah pada 2006, 2011, dan 2017.