SERAYUNEW – Kurma adalah buah yang sangat populer, terutama saat bulan Ramadan. Rasa manis alami dan kandungan nutrisinya membuat kurma menjadi pilihan utama untuk berbuka puasa atau sahur.
Namun, tidak semua kurma di pasaran alami, karena ada yang mendapat tambahan gula agar terasa lebih manis.
Lantas, bagaimana cara memilih kurma yang bagus dan bebas dari tambahan gula? Apakah benar kurma asli tidak dikerumuni semut? Simak penjelasannya berikut ini.
Ada anggapan bahwa kurma asli yang tidak mengandung tambahan gula tidak akan dikerumuni semut.
Ternyata, hal ini tidak sepenuhnya benar. Semut tetap bisa tertarik pada kurma asli karena kandungan gulanya yang alami.
Namun, kurma dengan pemanis buatan cenderung lebih menarik perhatian semut karena kadar gula lebih tinggi dan sering kali mengandung sirup glukosa atau fruktosa.
Kurma alami yang tidak mengandung tambahan gula memiliki tekstur tidak terlalu lengket dan permukaan sedikit kering.
Jika kurma terasa sangat lengket atau tampak mengilap seperti terlapis sirup, kemungkinan besar sudah mendapat tambahan gula atau bahan lain untuk meningkatkan rasa manis.
Kurma berkualitas memiliki warna cokelat alami, yang bisa bervariasi dari terang hingga gelap tergantung pada jenisnya.
Hindari kurma yang terlalu mengilap atau warnanya tidak wajar, karena bisa jadi sudah mengalami proses dengan bahan tambahan.
Kurma memiliki rasa manis alami, tetapi tidak sampai terasa seperti sirup. Jika kurma terasa terlalu manis dan meninggalkan kesan lengket di mulut, besar kemungkinan ada tambahan gula.
Jika Anda membeli kurma dalam kemasan, periksa daftar bahan yang tertera pada label.
Kurma murni seharusnya hanya mencantumkan kurma tanpa tambahan bahan lain seperti sirup glukosa, fruktosa, atau bahan pengawet.
Kurma yang masih memiliki tangkai utuh lebih alami dan kecil kemungkinan telah mengalami proses dengan tambahan gula. Selain itu, kurma bertangkai umumnya lebih segar dan tahan lama.
Kurma asli memiliki kelembapan alami yang tidak berlebihan. Jika kurma terasa terlalu lembek atau basah, kemungkinan sudah terendam dalam larutan gula.
Kurma alami biasanya memiliki permukaan yang lebih kusam dan tidak terlalu berkilau. Jika kurma tampak terlalu mengilap, bisa jadi telah mendapat lapisan sirup atau minyak.
Kurma yang terlalu keras mungkin sudah lama tersimpan atau mengalami proses pengeringan berlebih. Pilih kurma yang teksturnya empuk, tetapi tetap kenyal saat Anda kunyah.
Kurma yang berkualitas memiliki aroma manis alami. Hindari kurma dengan bau menyengat atau tercium seperti gula yang difermentasi, karena bisa jadi sudah mengalami penurunan kualitas.
Demikian jawaban apakah kurma asli benar tidak dikerumuni semut, lengkap dengan cara memilih kurma yang berkualitas, bebas tambahan gula, dan tetap sehat.***