SERAYUNEWS – Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) kembali menjadi sorotan pada September 2025. Simak cara mengajukan KUR Mandiri untuk bulan ini.
Bank Mandiri, sebagai salah satu bank penyalur utama, mencatat penyaluran KUR yang sudah menembus Rp190 triliun hingga pertengahan bulan ini.
Angka tersebut berasal dari alokasi nasional sebesar Rp270 triliun yang ditargetkan pemerintah tahun ini.
Menurut Menteri Koperasi dan UKM, Maman Suherman, jumlah debitur baru tercatat sebanyak 1,055 juta, sementara debitur graduasi mencapai 1,08 juta.
Secara keseluruhan, penerima KUR hingga tahun ini menyentuh 3,24 juta debitur. Dari total realisasi tersebut, Rp114 triliun (60,4%) mengalir ke sektor produksi.
Angka ini berhasil melampaui target minimal 60% yang ditetapkan pemerintah, menunjukkan fokus pemerintah pada sektor riil yang memberi efek berganda pada perekonomian.
Lantas, bagaimana cara mengajukan KUR di Bank Mandiri pada September 2025? Simak penjelasan berikut.
Bank Mandiri menyediakan beberapa jenis KUR sesuai dengan kebutuhan nasabah.
Mulai dari KUR Super Mikro, Mikro, Kecil, Khusus, hingga KUR Penempatan Tenaga Kerja Indonesia (PMI).
Masing-masing jenis memiliki syarat berbeda, terutama terkait dokumen dan plafon pinjaman.
Secara umum, syarat untuk mengajukan KUR Mandiri dibagi menjadi dua kategori: KUR untuk usaha dan KUR PMI.
Dengan persyaratan tersebut, pemerintah ingin memastikan bahwa penerima KUR benar-benar pelaku usaha produktif atau pekerja migran yang membutuhkan dukungan modal.
Bagi Anda yang tertarik mengajukan, langkah-langkahnya cukup sederhana:
Bank Mandiri menyediakan tenor pinjaman mulai dari 12 bulan hingga 60 bulan dengan bunga rendah sesuai program pemerintah.
Semakin panjang tenor, semakin ringan cicilan bulanan yang harus dibayarkan.
Namun, Anda perlu menimbang kemampuan usaha agar cicilan bisa dibayar tepat waktu.
Penyaluran KUR bukan hanya memberi modal tambahan bagi UMKM, tetapi juga berdampak langsung pada penciptaan lapangan kerja.
Dengan mayoritas dana disalurkan ke sektor produksi, efek berganda terasa di tingkat lokal, mulai dari penyerapan tenaga kerja hingga peningkatan daya beli masyarakat.
Bagi Anda pelaku usaha, program ini bisa menjadi solusi untuk mengembangkan bisnis tanpa terbebani bunga tinggi.
Namun, penting diingat, KUR bukan sekadar pinjaman konsumtif, melainkan dukungan modal yang harus digunakan produktif agar usaha bisa naik kelas.***