SERAYUNEWS – Investasi itu penting untuk masa depan, tapi jangan sampai salah langkah. Saat ini, banyak orang tergoda dengan investasi yang menawarkan keuntungan besar dalam waktu singkat.
Namun, hati-hati! Bisa jadi itu investasi bodong atau skema penipuan keuangan. Kalau nggak hati-hati, uang kamu bisa hilang begitu saja.
Berikut ini ada beberapa cara mudah yang bisa kamu lakukan untuk menghindari investasi bodong dan penipuan keuangan.
Investasi bodong biasanya punya ciri-ciri yang bisa kamu kenali. Mereka sering menawarkan keuntungan besar dalam waktu singkat, bahkan tanpa risiko.
Ini jelas mencurigakan, karena investasi yang wajar pasti ada risikonya. Seringnya, investasi nggak ada izin resmi dari OJK atau badan keuangan lain. Kalau legalitasnya nggak jelas, kamu harus hati-hati.
Skema bisnisnya nggak transparan atau terlalu rumit dijelaskan. Mereka juga biasanya minta kamu untuk cepat-cepat bergabung, dengan alasan kesempatan terbatas. Kalau kamu merasa ada yang nggak beres, lebih baik hindari sebelum terlambat.
Jangan langsung tergiur dengan janji keuntungan besar dalam waktu singkat. Kalau ada tawaran investasi yang bilang bisa untung berlipat ganda dalam beberapa minggu atau bulan, kamu harus curiga.
Biasanya, investasi yang sehat itu memberikan keuntungan yang wajar dan sesuai dengan risiko.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi, pastikan kamu cek dulu legalitas perusahaan atau platform investasi yang kamu pilih.
Di Indonesia, perusahaan investasi yang legal harus terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Kamu bisa cek langsung di website OJK apakah perusahaan tersebut sudah terdaftar atau belum.
Sebelum berinvestasi, kamu wajib paham skema investasi yang ditawarkan. Jangan langsung percaya kalau ada orang yang bilang, “Tenang, kamu nggak perlu tahu detailnya. Pokoknya untung besar!” Ini bisa jadi trik untuk menutupi skema penipuan.
Kamu harus benar-benar mengerti bagaimana uang kamu diinvestasikan, berapa risikonya, dan bagaimana sistem keuntungannya.
Kalau perusahaan investasi itu nggak bisa menjelaskan dengan jelas bagaimana uang kamu akan bekerja, itu bisa jadi pertanda buruk.
Skema ponzi atau piramida sering banget jadi alat untuk menipu orang. Pada dasarnya, skema ini nggak menghasilkan keuntungan dari investasi nyata, tapi dari uang yang masuk dari investor baru.
Jadi, orang-orang yang masuk duluan bisa dapat untung dari uang orang yang baru bergabung. Namun, ini nggak bertahan lama. Saat nggak ada lagi investor baru, skema ini akan runtuh dan semua uang hilang.
Kalau ada investasi yang mengharuskan kamu merekrut orang lain supaya dapat untung lebih, itu bisa jadi skema ponzi. Hindari skema seperti ini karena kamu hanya akan merugikan diri sendiri dan orang lain.
Biasanya, penipuan investasi menargetkan orang yang mudah tergesa-gesa. Penipu akan bilang kalau kamu harus segera bergabung, karena kesempatan ini terbatas atau akan segera ditutup.
Jangan terburu-buru ambil keputusan dalam hal investasi. Luangkan waktu untuk mengecek semua informasi, tanya pendapat orang yang lebih paham, atau konsultasi dengan ahli keuangan.
Dengan begitu, kamu bisa mengambil keputusan yang lebih bijak.
Menghindari investasi bodong dan skema penipuan keuangan sebenarnya nggak sulit, asal kamu hati-hati dan teliti.
Jangan mudah tergiur dengan janji untung besar dalam waktu singkat. Tetap waspada, ya.***(Hardiyansyah Supardi)