SERAYUNEWS – Idul Adha merupakan salah satu hari besar umat Islam. Hal tersebut ditandai dengan pelaksanaan ibadah kurban.
Ibadah ini meneladani kisah Nabi Ibrahim AS yang bersedia mengorbankan putranya, Nabi Ismail AS, demi ketaatannya kepada Allah SWT.
Pada hari Idul Adha, umat Islam yang mampu dianjurkan untuk menyembelih hewan kurban dan membagikan dagingnya kepada yang membutuhkan.
Yuk, simak tata cara pembagian daging kurban yang sesuai dengan syariat Islam. Redaksi akan menyajikannya untuk Anda.
Sebelum pembagian daging kurban, hewan harus memenuhi syarat tertentu. Hewan kurban bisa berupa sapi, kambing, domba, atau unta.
Hewan tersebut harus sehat, tidak cacat, dan telah mencapai usia sesuai syariat (minimal satu tahun untuk kambing dan dua tahun untuk sapi).
Waktu penyembelihan adalah setelah salat Idul Adha hingga sebelum matahari terbenam pada hari tasyriq (11, 12, dan 13 Dzulhijah).
Penyembelih hewan adalah Muslim yang mengerti tata cara sesuai syariat, termasuk membaca basmalah sebelum menyembelih.
Nah, setelah penyebelihan hewan, daging kurban terbagi menjadi tiga bagian utama. Apa saja? Berikut informasinya.
Seorang yang berkurban berhak mengambil sepertiga dari daging kurbannya untuk diri sendiri dan keluarganya.
Hal ini merupakan bentuk penghormatan. Bahkan, ini menjadi kenikmatan bagi orang yang berkurban.
Bagian ini diberikan kepada kerabat, tetangga, atau teman yang tidak termasuk kategori fakir miskin.
Pembagian ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi dan kebersamaan dalam kebahagiaan Idul Adha.
Bagian terakhir dari daging kurban diberikan kepada fakir miskin yang berhak menerima sedekah.
Ini merupakan salah satu cara untuk membantu sesama dan memastikan mereka turut merasakan kebahagiaan pada hari raya.
Daging kurban sebaiknya Anda bagikan dalam keadaan segar dan layak konsumsi.
Berikut beberapa langkah-langkahnya.
– Pendataan Penerima
Sebelum hari raya, lakukan pendataan penerima kurban, khususnya fakir miskin, agar pembagian lebih tertib dan tepat sasaran.
– Pengemasan yang Baik
Sebaiknya panitia mengemas daging dengan rapi dan higienis, menggunakan plastik atau wadah yang bersih untuk menjaga kualitas daging.
– Distribusi Langsung
Distribusikan daging kurban langsung ke rumah-rumah penerima untuk memastikan mereka menerima daging dalam keadaan baik.
Alternatifnya, penerima bisa Anda undang ke lokasi pembagian dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Etika dan Niat
Penting untuk selalu menjaga niat ikhlas dalam berkurban, semata-mata karena Allah SWT.
Bagi daging kurban dengan penuh rasa hormat dan kasih sayang, tanpa membedakan status sosial penerima.
Dengan mengikuti tata cara di atas, pelaksanaan ibadah kurban dapat berjalan dengan baik dan membawa berkah bagi semua pihak yang terlibat.
Semoga setiap hewan kurban menjadi saksi ketaatan kita kepada Allah SWT dan membawa kebahagiaan bagi sesama. Selamat Idul Adha!*** (Umi Uswatun Hasanah)