Cilacap, Serayunews.com-Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap dr Pramesti Griana Dewi menyatakan Cilacap aman dari penyebaran virus Corona. Pasalnya warga Negara asing (WNA) asal China dan mahasiswi asal Cilacap yang dicurigai terinfeksi virus Corona, dinyatakan negatif. Sama halnya dengan pemantauan terhadap 27 WNA China yang baru pulang dari China juga dinyatakan negatif.
WNA dan mahasiswi China asal Cilacap yang sempat diisolasi di RS Margono ini dikarenakan, keduanya baru datang dari China, dan memiliki gejala demam, batuk dan pilek, seperti terinfeksi virus corona. Sebagai antisipasi, dan juga untuk memastikan, keduanya diisolasi di RS Margono selama beberapa hari.
Dr Pramesti menyebutkan, dua orang yang dirawat di RS Margono yakni, LS (28), WNA asal China yang berkunjung ke Cilacap bersama dengan orang tuanya, serta seorang mahasiswi China asal Cilacap. Keduanya memiliki gejala batuk pilek.
LS datang bersama dengan orangtuanya yang bekerja Cilacap. Setelah beberapa hari di Cilacap, dia yang datang dari Shanghai China ini, mengalami gejala demam, batuk dan pilek.
Untuk memastikan, tim penyelidikan epidemiologi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap merujuknya ke RS margono Soekarjo pada Senin (27/1). Dia kemudian dirawat di ruang isolasi, dan dilakukan observasi.
“LS sudah diperbolehkan pulang pada hari Selasa (4/2), karena hasil laboratorium, dia dinyataakan negatif dari infeksi novel coronavirus,” katanya, Jumat (7/2).
Sedangkan untuk mahasiswi China asal Cilacap yang masuk ke RS Margono Sabtu (1/2), karena memiliki gejala terinfeksi virus corona, juga dinyatakan negatif. Mahasiswi tersebut juga baru pulang dari Guangzhou China sehari sebelumnya. Adanya gejala batuk pilek, membuat orangtuanya merujuk ke RS Margono sebagai kesiapsiagaan.
“Mahasiswi China asal Cilacap, yang dirawat pada hari Sabtu sampai dengan Rabu (5/2) juga dinyatakan negatif dari infeksi novel coronavirus, dia sudah boleh pulang pada Rabu kemarin,” katanya.
Sementara itu, hasil pemantauan terhadap 27 orang TKA dan keluarga asal China yang dilakukan selama 14 hari sejak kedatangan di Cilacap sudah berakhir. “Mereka semua sehat, dan dinyatakan aman dari infeksi virus corona,” ujarnya.
Setelah sempat dijadikan ruang perawatan untuk pasien yang diduga terjangkit virus corona. Saat ini ruang isolasi RSUD Margono Soekarjo Purwokerto sudah dalam keadaan kosong. Artinya seluruh pasien yang sempat dirawat sudah keluar dari ruangan tersebut maupun pulang ke rumahnya masing-masing, Jumat (7/2).
Sebelumnya satu WNA asal Cina yang merupakan Karyawan PLTU Karangkandri, Cilacap seempat dirawat di ruang isolasi RSUD Margono, lantaran mengalami sakit yang hampir menyerupai gejala virus coronya. Namun, setelah menjalani beberapa perawatan dan tes akhirnya pasien tersebut sudah dipulangkan, karena negatif virus corona.
Hal tersebut sepeperti yang diungkapkan oleh Kabag Umum RSUD Margono Soekarjo, Veronica dimana untuk Mahasiswi asal Cilacap yang sempat di rujuk ke RSUD Margono juga sudah dipulangkan ke Cilacap. Namun, dirinya enggan menyebutkan sakit yang diderita mahasiswi tersebut.
“Sekarang ruang isolasinya sudah kosong,” kata dia.(san)