SERAYUNEWS– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cilacap menargetkan capaian investasi tahun 2025 sebesar Rp1,6 triliun. Hingga semester pertama atau per Juni 2025, realisasi investasi tercatat sudah menembus Rp625 miliar. Angka tersebut setara 39 persen dari target tahunan.
Meski belum mencapai setengah dari proyeksi, Pemkab melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) tetap optimistis bahwa target akan terpenuhi hingga akhir tahun.
Kepala DPMPTSP Cilacap, Ferry Adhi Dharma, mengungkapkan bahwa sejumlah investor saat ini tengah melakukan kajian mendalam sebelum memutuskan menanamkan modalnya di Cilacap. Pemerintah daerah sendiri telah menyajikan data potensi yang dimiliki secara menyeluruh sebagai bahan pertimbangan.
“Sekarang kita tinggal menunggu saja realisasi dari investor. Data potensi sudah kita sampaikan, dan saat ini mereka sedang dalam proses kajian,” ujarnya, Rabu (27/8/2025).
Ferry menambahkan, hingga saat ini sektor perdagangan dan reparasi, ketenagalistrikan, serta minyak dan gas (Migas) masih menjadi penyumbang terbesar investasi di Cilacap. Menurutnya, ketiga sektor tersebut bukan hanya menopang roda perekonomian, tetapi juga berperan penting dalam menyerap tenaga kerja lokal.
“Ketiga sektor ini dipandang memiliki kontribusi signifikan, baik terhadap penyerapan tenaga kerja maupun pertumbuhan ekonomi daerah,” jelasnya.
Sejumlah proyek strategis juga dinilai mampu memperkuat daya tarik investasi. Salah satunya pembangunan Cilacap Citimall yang saat ini sudah mulai berjalan. Proyek tersebut diyakini mampu menjadi pemicu baru pertumbuhan ekonomi di wilayah selatan Jawa Tengah.
“Dengan adanya progres pembangunan CityMall, geliat ekonomi di Cilacap semakin terasa. Ini juga memberi sinyal positif bagi calon investor,” terang Ferry.
Meski tantangan ekonomi global masih membayangi, Pemkab Cilacap tetap percaya diri. Kombinasi antara kekayaan potensi daerah, dukungan infrastruktur yang terus berkembang, serta komitmen kuat pemerintah daerah diyakini mampu menjaga kepercayaan investor.
“Kami yakin pada akhir 2025 target Rp1,6 triliun akan tercapai. Apalagi Cilacap memiliki daya tarik besar, baik dari sisi industri, energi, maupun perdagangan,” tandasnya.
Langkah strategis Pemkab Cilacap dalam menggenjot investasi diharapkan mampu menciptakan multiplier effect bagi masyarakat. Tak hanya membuka peluang kerja, tetapi juga memperkuat posisi Cilacap sebagai salah satu daerah tujuan investasi yang potensial di Indonesia.