SERAYUNEWS – Orang manipulatif sering kali sulit dikenali karena pintar menyembunyikan niat sebenarnya.
Dia bisa terlihat ramah, penuh perhatian, dan bahkan tampak peduli, padahal hanya ingin memanfaatkan situasi untuk keuntungan pribadi.
Nah, biar kamu lebih waspada, berikut ini beberapa ciri-ciri orang manipulatif dan cara menghadapinya dengan tepat.
Manipulasi itu bisa terjadi di mana saja, dan sering kali kita nggak sadar kalau sedang dimanipulasi.
Contohnya, seseorang bisa membuatmu merasa bersalah untuk mendapatkan apa yang mereka mau.
Misalnya, teman yang berkata, “Kalau benar-benar teman, kamu harusnya mau bantu aku sekarang juga.” Padahal, situasinya nggak mendesak.
Orang manipulatif sering kali menggunakan perasaan bersalah sebagai senjata utama. Misalnya, dia akan berkata, “Kalau kamu sayang aku, harusnya kamu mau melakukan ini.”
Padahal, hal itu jelas-jelas nggak adil buatmu. Dia mencoba memutarbalikkan keadaan agar kamu merasa bersalah, meskipun sebenarnya nggak ada yang salah sama sekali.
Dia cenderung ingin mengontrol segalanya, termasuk pikiran dan tindakanmu. Misalnya, dia akan sering memberi tahu apa yang sebaiknya kamu lakukan, apa yang salah, atau siapa yang boleh kamu temui.
Dia melakukan ini dengan halus, tapi lama-lama kamu akan merasa seperti dikekang.
Orang manipulatif sangat ahli dalam memutarbalikkan fakta. Jika ada konflik, dia selalu bisa membelokkan cerita agar terlihat seperti kamu salah, meskipun jelas-jelas dia yang memulai masalah.
Dia membuatmu ragu pada ingatan atau perasaan sendiri, sehingga kamu mulai mempertanyakan kebenaran.
Sering kali dia bermain dengan emosi, seperti marah tiba-tiba, merajuk, atau menangis agar bisa mendapatkan apa yang mereka mau.
Dia tahu bahwa dengan menunjukkan emosi yang ekstrem, kamu akan lebih mudah luluh dan menyerah.
Begitu kamu mulai mengenali tanda-tanda manipulasi, akan lebih mudah untuk menanganinya.
Jangan biarkan dia membuatmu merasa bersalah atau ragu pada diri sendiri.
Orang manipulatif sering kali melanggar batas-batas pribadi, penting untuk membuat batasan yang jelas.
Misalnya, dia terus mencoba mengontrol hidupmu, beritahu dengan tegas bahwa kamu tidak akan menerima hal itu. Jangan takut untuk bersikap tegas.
Orang manipulatif sangat ahli dalam memancing emosi orang lain. Kalau dia mulai menunjukkan emosi yang berlebihan atau mencoba membuatmu marah, cobalah untuk tetap tenang.
Jika kamu terpancing, mereka akan merasa menang dan semakin sering mengulangi taktiknya.
Jangan takut untuk menolak jika dia meminta sesuatu yang nggak masuk akal. Kamu punya hak untuk mengatakan tidak tanpa perlu merasa bersalah.
Orang manipulatif sering kali memanfaatkan kebaikan hati orang lain, belajar untuk berani berkata tidak itu penting.
Kalau sudah terlalu sulit untuk menghadapi orang manipulatif, nggak ada salahnya untuk menjaga jarak atau bahkan memutuskan hubungan.
Terkadang, jarak adalah solusi terbaik untuk menjaga kesehatan mental dan emosionalmu.
Menghadapi orang manipulatif memang nggak mudah, tapi dengan mengenali taktiknya dan menetapkan batasan, kamu bisa melindungi diri.***(Hardiyansyah Supardi)