SERAYUNEWS – Kompetisi bola voli nasional, Proliga 2024 resmi berakhir. Pada sektor putri, partai final mempertemukan antara Jakarta BIN melawan Jakarta Elektrik PLN.
Kemenangan dalam partai final, menjadikannya gelar pertama yang Jakarta BIN dapatkan sejak keikutsertaan pertama mereka pada Proliga 2023. Pada musim lalu, Jakarta BIN harus puas berada di peringkat ketiga.
Sedangkan bagi Electric, raihan runner-up membuat Yolla Yuliana dan kawan-kawan gagal mempersembahkan gelar ketujuh. Usai, sebelumnya berjaya pada edisi 2004, 2009, 2011, 2015, 2016, dan 2017.
Lantas, Jakarta BIN bersanding dengan tim-tim mana sajakah yang pernah menyicipi gelar juara Proliga dari tahun 2002 sampai dengan 2024 ini? Berikut serayunews.com sajikan ulasan selengkapnya.
Ia sukses mencetak 29 angka sama dengan lawannya, Marina Markova. Kenia Carcaces penyumbang poin terbanyak kedua dengan tambahan 22 poin.
Disusul oleh Kara Bajema yang tidak terlalu dominan pada partai final tetap bisa kontribusi dengan menambahkan 16 angka. Lalu, kapten Jakarta BIN, Wilda Siti Nurfadhilah Sugandi berkontribusi dengan sumbangan 10 poin.
Torehan apik Megatron sapaan akrab Megawati pun mampu membawanya menyabet pemain terbaik atau Most Valuable Player (MVP).
Penghargaan individu lainnya direbut Jakarta BIN. Atas nama Danai Sriwatcharamethakul sebagai Best Coach dan Kara Bajema pada Best Blocker.
Electric juga membawa pulang beberapa gelar individu. Yaitu Tisya Amallya (Best Setter), Eris Septia (Best Libero), dan Marina Markova (best server).
Adapun, dua penghargaan lainnya diperoleh pemain Jakarta Popsivo Polwan, Madison Kingdon Rishel yang merebut dua gelar sekaligus yakni Best Scorer dan Best Spiker.
Proliga sektor putri, Jakarta Elektrik PLN masih tercatat sebagai tim tersukses dengan koleksi enam gelar juara dari 11 kali menembus final.
Klub milik PLN ini pun pernah mencetak rekor hattrick atau tiga juara berturut-turut pada musim 2015, 2016, dan 2017. Sampai saat ini, rekor tersebut tak bisa dilakukan oleh tim lain di Proliga.
Pencapaian rekor milik Jakarta Electric PLN hampir disamai oleh Bandung BJB Tandamata musim ini, yang sebelumnya jadi juara Proliga 2022 dan 2023.
Bandung BJB Tandamata sendiri sudah punya empat gelar juara Proliga termasuk yang diraih Bandung Artdeco Bank Jabar pada 2003 dan 2006.
Selain Elektrik dan Bank Jabar, tercatat ada enam tim voli putri lainnya yang pernah menyabet gelar juara Proliga. Terbaru ada Jakarta BIN.
Kemudian, berikut adalah daftar juara Proliga sektor putri sepanjang sejarah dari tahun 2002 hingga 2024.
– 2002: Jakarta Monas
– 2003: Bandung Artdeco Bank Jabar
– 2004: Jakarta Elektrik
– 2005: Jakarta BNI 46
– 2006: Bandung Artdeco Bank Jabar
– 2007: Surabaya Bank Jatim
– 2008: Surabaya Bank Jatim
– 2009: Jakarta Elektrik PLN
– 2010: Jakarta BNI 46
– 2011: Jakarta Elektrik PLN
– 2012: Jakarta Popsivo Polwan
– 2013: Jakarta PGN Popsivo
– 2014: Jakarta Pertamina Energi
– 2015: Jakarta Elektrik PLN
– 2016: Jakarta Elektrik PLN
– 2017: Jakarta Elektrik PLN
– 2018: Jakarta Pertamina Energi
– 2019: Jakarta PGN Popsivo Polwan
– 2020: dihentikan menjelang babak final four (karena Covid-19)
– 2021: ditiadakan (karena Covid-19)
– 2022: Bandung BJB Tandamata
– 2023: Bandung BJB Tandamata
– 2024: Jakarta BIN