SERAYUNEWS – Dampak kemarau di wilayah Kabupaten Banyumas, semakin meluas. Sampai saat ini, tercatat 73 ribu jiwa di Banyumas mengalami krisis air bersih.
“Total sudah ada 73.584 jiwa terdampak kekeringan,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banyumas, Budi Nugroho, Selasa (17/10/2023).
Jumlah 73 ribu jiwa itu tersebar di 60 Desa, pada 18 Kecamatan di Kabupaten Banyumas. Memenuhi kebutuhan air bersih untuk warga terdampak, BPBD Banyumas sudah mendistribusikan sebanyak 1.030 tangki.
“1.030 tangki atau 5,4 juta liter, itu berasal dari beragam elemen,” ujarnya.
Dia menambahkan, selama masih musim kemarau ini, jika ada warga yang membutuhkan air bersih, bisa mengajukan surat untuk bantuan air.
Sementara itu, Prakiraan Cuaca BMKG Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Rendi Krisnawan mengatakan, secara umum di wilayah Jawa Tengah dalam masa peralihan menuju ke musim hujan.
“Bahkan sebagian wilayah di pegunungan Jawa Tengah, sudah ada yang memasuki awal musim hujan,” kata dia.
Sedangkan untuk di Banyumas, prediksi mulai awal masuk musim penghujan pada dasarian ke III.
“Banyumas masuk dalam dasarian III atau sekitar 21-30 Oktober,” kata dia.