SERAYUNEWS – Bacawapres Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, datang ke perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Konsolidasi Pemenangan di Kabupaten Purbalingga, Kamis (05/10/2023). Di hadapan ratusan warga Nahdatul Ulama (NU), Cak Imin mulai menggelorakan soal kesejahteraan.
Suara itu dia sampaikan, saat menyampaikan sejarah penamaan koalisi perubahan. Dia menyampaikan, akan melakukan perubahan pada sektor pangan di Tanah Air.
Salah satu yang dia soroti, harga beras yang semakin tinggi tetapi tidak dengan peningkatan kesejahteraan petani.
“Perubahan pangan dari ketergantungan ke mandiri, dari krisis jadi surplus, produksi naik, petaninya makmur,” kata Cak Imin, Kamis sore, di Purbalingga.
Ketua Umum PKB itu mengatakan, bahwa dia dan Anies Baswedan bukan orang baru. Dia sudah mengenal Anies, sejak masa kuliah. Keduanya alumnus Universitas Gajah Mada (UGM), Cak Imin di Fisipol sementara Anies di Fakultas Ekonomi.
Mereka berdua, sejak kuliah sama-sama menjadi aktivis kampus. Kemudian, memiliki jalan pengabdiannya masing-masing hingga Anies kini menjadi bakal calon presiden.
“Setelah di runtut, kakek kita juga sama-sama pejuang untuk perubahan,” katanya.
Lebih dari 500 orang dari Purbalingga, Kebumen, dan Banjarnegara, hadiri kegiatan itu. Mereka para bacaleg, kyai, dan simpatisan PKB. Cak Imin mengajak seluruh warga NU, untuk merapatkan barisan.
“Kita punya kekuatan, PKB itu partai islam terbesar,” ujarnya.
Ketua Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Purbalingga, Misrad, hadir langsung pada kegiatan tersebut. Menurutnya, apa yang Cak Imin sampaikan masih batasan pada konteks sosialisasi. Tidak ada unsur pelanggaran, masuk ke ranah kampanye.
“Secara umum, belum masuk katagori kampanye. Karena belum masuk tahapan pendaftaran dan penetapan Capres dan Cawapres di KPU RI. Kegiatannya masih untuk internal PKB, yaitu konsolidasi internal dan peserta yg terundang masih terbatas kader internal partai PKB,” kata Misrad.