
SERAYUNEWS– Keseriusan PSIS Semarang untuk bangkit dari keterpurukan di Pegadaian Championship 2025/26 atau Liga 2 makin terlihat.
Manajemen PSIS Semarang kembali bergerak cepat dengan mendatangkan dua pemain berpengalaman, yakni Fahmi Al Ayyubi dan Gustur Cahyo, jelang dibukanya bursa transfer Januari 2026.
Keduanya dikenal luas di kancah sepak bola nasional. Gustur bahkan bukan sosok asing bagi publik Mahesa Jenar.
Melansir laman resmi I-League, berikut ulasan menariknya:
Gustur Cahyo, bek sayap asal Magelang, pernah memperkuat PSIS Semarang pada 2018.
Pengalamannya menembus berbagai klub seperti PSCS Cilacap, Persikabo 1973, FC Bekasi City, Persipa Pati, hingga PSMS Medan membuatnya diyakini mampu menambah kedalaman skuad.
Sementara itu, winger lincah Fahmi Al Ayyubi terakhir memperkuat Gresik United. Ia pernah membela klub besar seperti Persela Lamongan, Bali United FC, dan Dewa United FC di kasta tertinggi Liga 1.
CEO PSIS, Datu Nova Fatmawati, menegaskan kedua pemain ini diharapkan memberi warna baru bagi tim.
“Kami mendatangkan dua pemain senior seperti Fahmi dan Gustur. Harapannya mereka bisa membawa energi baru dan membantu PSIS bertahan di kompetisi Pegadaian Championship musim ini,” ujar Datu Nova.
Sebelumnya, PSIS juga merekrut gelandang muda berbakat Tegar Infantrie dengan status pinjaman dari Persita Tangerang. Berbagai proses administrasi telah selesai, dan ia bisa didaftarkan pada 10 Januari saat bursa transfer dibuka.
Tegar dijadwalkan segera bergabung latihan pekan depan. Kehadirannya diharapkan menjadi solusi lini tengah Mahesa Jenar.
“Tegar kami datangkan untuk memperkuat lini tengah. Semoga ia membawa harapan baru dan membantu PSIS bertahan di kompetisi musim ini,” kata Datu Nova.
Tegar bukan sosok baru bagi PSIS. Ia bagian dari skuad promosi PSIS di Liga 1 2017, serta sempat dipanggil timnas Indonesia U-23 pada 2019.
Hingga pekan ke-12, PSIS masih berada di dasar klasemen Grup 2 (Grup Timur) dengan 5 poin. Di atasnya ada Persipal FC dengan 6 poin dan Persiku Kudus dengan 8 poin.
Kondisi ini membuat PSIS harus bergerak cepat memperkuat skuad di sisa musim.
Meski terpuruk, PSIS tetap memiliki pemain yang bersinar. Kiper utama Rizky Darmawan menjadi sorotan karena masih menjadi kiper dengan penyelamatan terbanyak (Top Saves) hingga pekan ke-12 Pegadaian Championship 2025/26.
Dari 11 laga, Rizky mencatat 45 penyelamatan, terbanyak di liga. Ia selalu tampil penuh 90 menit di era tiga pelatih berbeda: Kahudi Wahyu, Raka Galih, dan Jafri Sastra.
Daftar Kiper dengan Penyelamatan Terbanyak Pegadaian Championship 2025/26
Rizky Darmawan – PSIS Semarang: 45 saves (11 laga)
Reky Rahayu – PSMS Medan: 42 saves (11 laga)
Mario Fabio Londok – Persela Lamongan: 37 saves (11 laga)
Muhammad Darmawan – PSPS Pekanbaru: 36 saves (10 laga)
Rudi N Rajak – Garudayaksa FC: 35 saves (10 laga)
Aksi heroik para kiper ini kerap menjadi penentu hasil akhir pertandingan, dan performa Rizky menjadi satu dari sedikit aspek positif PSIS Semarang musim ini.
Manajemen PSIS terus memanfaatkan masa jeda kompetisi untuk pembenahan menyeluruh.
Kombinasi pemain senior seperti Fahmi dan Gustur, energi baru dari Tegar Infantrie, serta performa gemilang Rizky Darmawan memberi harapan bahwa PSIS bisa keluar dari tekanan dan meraih hasil positif di sisa kompetisi.