SERAYUNEWS – Timnas Indonesia akan menghadapi tantangan besar saat bertemu Australia dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 20 Maret 2025 di Sydney Football Stadium.
Pertandingan ini tidak hanya menjadi ajang untuk meraih poin, tetapi juga kesempatan bagi Indonesia untuk membuktikan kemajuan mereka di bawah kepemimpinan pelatih baru, Patrick Kluivert.
Salah satu aspek menarik dari pertandingan ini adalah duel di lini belakang, di mana Indonesia akan mengandalkan Mees Hilgers, bek muda yang bermain untuk FC Twente, sementara Australia akan mengandalkan pengalaman Cameron Burgess dari Ipswich Town.
Selain itu, pertemuan ini juga akan menjadi pertarungan strategi antara Kluivert dan Tony Popovic, pelatih Australia yang telah mencatatkan beberapa pertandingan sejak debutnya.
Dengan rekor pertemuan yang menunjukkan dominasi Australia, Indonesia bertekad untuk mematahkan tren negatif dan meraih hasil positif dalam laga ini.
Timnas Indonesia akan menghadapi Australia dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Salah satu duel menarik dalam pertandingan ini adalah pertarungan lini belakang kedua tim.
Australia akan mengandalkan Cameron Burgess, bek tengah berusia 28 tahun yang bermain untuk Ipswich Town di Inggris.
Sejak debutnya pada 2023, Burgess telah mengoleksi 13 caps dan menjadi pilar penting di lini pertahanan Socceroos.
Sementara itu, Indonesia menurunkan Mees Hilgers, pemain keturunan yang bermain untuk FC Twente di Belanda.
Hilgers baru memulai debutnya pada 2024 dan telah mencatatkan 2 caps bersama Garuda. Kedua pemain ini akan menjadi kunci dalam menjaga pertahanan tim masing-masing.
Akankah Hilgers mampu menahan serangan Australia? Atau Burgess yang lebih berpengalaman akan tampil lebih solid?
Laga kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Australia vs Indonesia akan menjadi pertarungan menarik, terutama dari sisi strategi pelatih.
Tony Popovic, yang memulai debutnya sebagai pelatih Australia pada 2024, telah mencatatkan 4 pertandingan.
Di sisi lain, Patrick Kluivert baru saja ditunjuk sebagai pelatih Indonesia pada 2025 dan akan menjalani debutnya di laga ini.
Meskipun belum memiliki pengalaman melatih tim Garuda, legenda Belanda ini diharapkan membawa filosofi sepak bola menyerang.
Rekor pertemuan antara Indonesia dan Australia menunjukkan dominasi tim Australia. Dalam tiga laga terakhir, Indonesia belum berhasil mencetak gol.
Pada 10 November 2024, kedua tim bermain imbang 0-0 dalam kualifikasi Piala Dunia.
Sebelumnya, di Piala Asia 2024, Australia mengalahkan Indonesia dengan skor telak 4-0, dan dalam Kualifikasi Piala Asia 2010, Australia menang tipis 1-0.
Laga mendatang menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk mematahkan tren negatif ini dan menunjukkan perkembangan tim di bawah asuhan Patrick Kluivert.
Pertandingan ini harapannya dapat menjadi momen penting bagi Indonesia untuk meraih hasil positif.***