SERAYUNEWS– Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah memiliki potensi pengembangan pariwisata yang cukup beragam. Salah satu bidang wisata yang terus berkembang, yakni pengelolaan wisata air. Namun demikian, dalam hal keselamatan wisatawan, pengelolaan wisata ini masih perlu peningkatan.
Di Wonosobo sendiri terdapat berbagai kegiatan wisata adventure yang melibatkan aktivitas air, seperti river tubing, rafting, perairan danau, waduk dan kolam renang. Selain keindahan daya tarik wisata dan aktivitas wisata, aspek keamanan dan keselamatan pengunjung merupakan hal yang wajib untuk dapat perhatian.
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Wonosobo memandang perlu ada uji kompetensi bagi para pemandu dan pengelola wisata air di Kabupaten Wonosobo. Hal itu guna meningkatkan kualitas wisata air, khususnya dalam hal keselamatan kepada para wisatawan.
Dalam keterangannya, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Wonosobo sengaja mengumpulkan sebanyak 40 pemandu dan pengelola wisata air. Mereka menjalani uji kompetensi. Mereka juga dapat gemblengan pelatihan Kepemanduan Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) 2023 selama empat hari sejak tanggal 18-21 September 2023.
Sebanyak 40 pemandu dan pengelola wisata air itu tersebar di berbagai wilayah Kabupaten Wonosobo. Mereka dapat materi dan kesempatan praktik langsung di lapangan untuk mengikuti pembelajaran dan arahan dari pemandu sekaligus profesional wisata air di Sungai Serayu.
Para pemandu dan pengelola wisata air di Wonosobo mendapat arahan dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Jogja Tourism Training Center (JTTC) Yogyakarta. Mereka bekerjasama dengan pemandu wisata Banyu Wong Rafting dengan menggelar sesi praktik di Sungai Serayu, pada hari Kamis (21/9/2023).
“Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Pelatihan Kepemanduan Balawista dengan penyelenggara Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Wonosobo. Pendanaan melalui DAK non fisik Kemenparekraf RI 2023,” tulis keterangan di akun instagram @disparbudwonosobo, Kamis (21/9/2023).
Pada sesi praktik ini, peserta langsung melakukan praktik di antaranya teknik tali temali, pengoperasian perahu karet dan juga cara penyelamatan wisatawan terhadap kemungkinan jika terjadi kecelakaan saat sedang berwisata air.
Dari materi dan juga praktik lapangan oleh masing-masing peserta, kegiatan akan berlanjut dengan uji kompetensi. Uji kompetensi berlangsung pada akhir sesi pelatihan Kepemanduan Balawista 2023 ini.
Dengan adanya praktik kepemanduan balawista ini harapannya akan menjadi tumpuan untuk meningkatkan kinerja sumber daya manusia (SDM). Selain itu, meningkatkan kualitas kepariwisataan di Kabupaten Wonosobo secara keseluruhan, khususnya wisata air.