Advertisement
Advertisement
Purbalingga, serayunews.com
Kepala Dinas Pemberdayaan dan Desa (Dinpermasdes) Purbalingga, Pandi mengatakan, banyak BUMDes di Purbalingga yang masih pada kategori dasar atau rintisan. Namun, ia yakin bisa meningkat menjadi kategori tumbuh bahkan maju.
“Kami optimistis jika pengurus terus melakukan peningkatan kapasitas, maka BUMDes akan naik level menjadi maju, minimal tumbuh,” katanya.
Pandi menyarankan, para pengurus BUMDes harus berani berinovasi dan pengelolaannya harus mengikuti perkembangan zaman. Namun demikian, transparasi dan kejujuran menjadi hal penting.
“Pengurus BUMDes jangan takut berinovasi dan mempunyai mimpi, untuk memajukan BUMDes dengan cara berinovasi,” ujarnya.
Dengan berbagai kegiatan dan program, BUMDes di Purbalingga yang masih pada kategori dasar atau rintisan akan meningkat menjadi tumbuh.
“Sampai dengan 12 Juli 2022, ada 42 BUMDes yang memiliki badan hukum, 45 klasifikasi dasar, 92 tumbuh, 18 berkembang dan 4 maju. Semoga akan terus bertambah untuk yang maju,” ujarnya.
Pandi menambahkan, Pemkab Purbalingga melalui Dinpermasdes dan Dinkominfo sedang mengembangkan aplikasi bernama LABORATORIUM BUMDES, untuk memudahkan BUMDes dalam meningkatkan kapasitas demi kepentingan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Desa.
Sub Koordinator Seksi Pengelolaan Keuangan dan Aset Desa, Dinpermasdukcapil Provinsi Jawa Tengah, Dika Nugroho Saputra menyatakan, bahwa kegiatan pelatihan dan peningkatan adalah usaha mendorong BUMDes untuk naik level, setidaknya klasifikasi tumbuh. Perlu peningkatan pengetahuan dan sistem manajemen pengelolaan BUMDes, sehingga pengelola bisa mengikuti dinamika yang berkembang.
“Kami terus dorong agar manajemen pengelolaan BUMDes, bisa terus berkembang,” ujarnya.