SERAYUNEWS – Desa Banjaran Kecamatan Bojongsari, kini telah resmi berstatus Desa Wisata (Deswita). Ketetapan itu, telah tertuang melalui Surat Keputusan Bupati Purbalingga. Menyandang status sebagai Deswita, Pemdes dan seluruh masyarakat perlu mengkampayekan Sapta Pesona.
Kepada Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Purbalingga, Ir Prayitno menyampaikan, penyerahan SK kepada Kades di komplek destinasi wisata Klawing Sonten, pada, Sabtu (19/08/2023). Melalui Desa Wisata, sangat berpotensi untuk bisa menggerakkan perekonomian lokal.
“Status sebagai desa wisata, akan memberikan dampak positif yang lebih luas bagi masyarakat Desa Banjaran. Kunjungan wisatawan, bisa menggerakkan sektor ekonomi kemasyarakatan,” katanya.
Setelah menyandang status Deswita, Desa Banjaran harus siap dengan konsekuensi. Pemerintah desa dan masyarakatnya harus bekerja sama untuk mengembangkan potensi wisata dan destinasi yang ada.
“Selain itu, semua warga dan jajaran pemerintah desa harus mengampanyekan konsep Sapta Pesona Sadar Wisata. Dengan menerapkannya, di harapkan kunjungan wisata ke Desa Banjaran akan terus meningkat, berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi lokal,” ujar Prayitno.
Destinasi wisata Banjaran, muncul setelah selesainya pembangunan Bendungan Slinga. Meskipun awalnya warga Slinga yang terlibat dalam pengembangan wisata di sisi Timur bendungan, tetapi Pemerintah Desa Banjaran dengan semangat dan tekat tinggi mengembangkan destinasi wisata di sisi Barat Bendungan Slinga.
Muhamad Ichmun, Kepala Desa Banjaran, menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan Pemerintah Kabupaten Purbalingga dalam pengembangan Desa Banjaran.
“Kami menyampaikan terima kasih atas dukungan Pemkab Purbalingga, untuk pengembangan Desa Wisata Banjaran. Kami mohon bimbingan dari dinas, untuk pengembangan dan pemasaran wisata selanjutnya,” kata Kades Ichmun.