Cilacap, serayunews.com
Kepala Pelaksana Harian BPBD Cilacap Tri Komara Sidhy mengatakan, aplikasi Sipotensi Ben rencananya akan dikembangkan dengan melibatkan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), sehingga akan ada link tersendiri dalam pengoperasiannya.
“Kita mendukung kecanggihan teknologi, dengan aplikasi ini harapannya nanti antisipasi akan semakin cepat, masyarakat bisa evakuasi,” ujar Tri Komara didampingi Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Slamet Arif Praptomo.
Menurutnya, aplikasi ini digagas dengan memaksimalkan perkembangan teknologi yang nantinya bisa menyasar semua kalangan. Karena aplikasi tersebut bisa diakses dengan mudah melalui hand phone dan hampir semua masyarakat memilikinya.
“Terkait uji coba Sipotensi Ben masyarakat secara umum bisa mengetahui ancaman yang ada di wilayah masing-masing di Kabupaten Cilacap,” ujar Arif.
Selain itu, tujuan lainnya adalah agar masyarakat sadar terhadap mitigasi partisipasi aktif untuk mencari informasi yang cepat jika terjadi bencana. Harapannya bisa mengurangi resiko bencana dan meminimalisir timbulnya korban jiwa.
“Misalnya saya di Adipala desa Kalikudi, tinggal ngeklik saja sudah muncul, kalau sudah tahu ancamannya, otomatis goalnya harapan kita kalau terjadi bencana sudah siap terbangun kesiapsiagaan di tingkat masyarakat,” ujarnya.
Arif menambahkan, aplikasi berbasis web bisa dioptimalkan sosialisasi melalui online, sehingga bisa mengurangi kerumunan dimasa pandemi Covid ini.
“Kegiatan offline seperti sosialisasi tetap berjalan namun dengan prokes ketat, serta dengan aplikasi online masyakat lain bisa akses tanpa berkerumun,” ujarnya.
Berdasarkan data yang dihimpun, sejumlah kejadian bencana alam yang pernah terjadi di Cilacap diantaranya, gempa bumi, tsunami, tanah longsor, tanah bergerak, banjir, angin puting beliung, dan kekeringan (krisis air bersih).
Setelah aplikasi selesai dirancang, nantinya masyarakat bisa mengakses malui HP android di laman http://sipotensiben.bpbd.cilacapkab.go.id