Purwokerto, serayunews.com
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banyumas, Budi Nugroho mengungkapkan tahun 2022 lalu, untuk tingkat bencana alam lebih tinggi dibandingkan tahun 2021 yang hanya terjadi 427 bencana alam.
“Tahun ini memang banyak terjadi bencana alam, karena faktor cuaca yang cukup ekstrem di Kabupaten Banyumas,” ujar dia.
Baca juga: [insert page=’bpbd-purbalingg[insert page=’mangkrak-warga-sokawera-cilongok-minta-area-green-house-melon-dimanfaatkan’ display=’link’ inline]a-bersama-tim-geologi-unsoed-lakukan-kajian-tanah-bergerak-di-kaligondang’ display=’link’ inline]
Dari 1.235 kejadian bencana alam, terbanyak adalah kejadian tanah longsor tersebar di Kecamatan Pinggiran Kabupaten Banyumas seperti Gumelar, Baturraden dan sekitarnya.
“Untuk kejadian tanah longsor mencapai 964 kejadian, angin kencang sebanyak 151 kejadian dan banjir 120 kejadian,” katanya.
Oleh karena itu, BPBD melakukan koordinasi intens hingga tingkat kecamatan maupun desa yang termasuk wilayah rawan tanah bergerak atau longsor.