SERAYUNEWS – Buah merupakan makanan sehat yang kaya vitamin, serat, dan antioksidan.
Namun, tidak semua buah cocok dikonsumsi dalam jumlah banyak, apalagi bagi mereka yang sedang menjalani program diet rendah gula atau penderita diabetes.
Beberapa buah ternyata mengandung kadar gula alami yang cukup tinggi dan bisa meningkatkan kadar gula darah jika Anda konsumsi berlebihan.
Gula dalam buah atau fruktosa, yaitu gula alami yang sebenarnya lebih baik dari gula tambahan.
Namun, jika berlebihan, fruktosa juga bisa meningkatkan kadar trigliserida, memicu resistensi insulin, dan menambah berat badan.
Terlebih bagi individu dengan metabolisme sensitif atau penyakit tertentu seperti diabetes, konsumsi buah tinggi gula harus diawasi.
Berikut lima buah dengan kandungan gula tinggi yang perlu Anda waspadai.
Anggur memang kecil dan lezat, tapi siapa sangka, buah ini mengandung sekitar 23 gram gula per 150 gram penyajian.
Kandungan gulanya yang tinggi membuat anggur terasa sangat manis dan menyegarkan, tetapi juga berisiko meningkatkan gula darah secara cepat.
Bagi penderita diabetes, sebaiknya batasi konsumsi anggur atau gantikan dengan buah yang lebih rendah gula seperti stroberi atau apel hijau.
Mangga menjadi favorit banyak orang, apalagi saat musim panas. Rasa manis alaminya sering menjadi bahan smoothie atau pencuci mulut.
Namun, satu buah mangga berukuran sedang bisa mengandung hingga 45 gram gula!
Jumlah ini tentu jauh lebih tinggi dari kebutuhan gula harian rekomendasi WHO, yakni maksimal 50 gram per hari.
Jika tetap ingin menikmati mangga, sebaiknya konsumsilah dalam porsi kecil atau pilih mangga muda yang rasanya cenderung asam.
Pisang merupakan buah yang mengenyangkan dan kaya kalium, tapi kandungan gulanya juga cukup tinggi. Satu buah pisang ukuran sedang mengandung sekitar 14 gram gula.
Apalagi, Anda mengonsumsi dalam bentuk olahan seperti pisang goreng atau smoothie dengan tambahan madu, kandungan gulanya bisa berlipat ganda.
Untuk diet rendah gula, sebaiknya pilih pisang yang belum terlalu matang atau kombinasikan dengan protein agar tidak memicu lonjakan gula darah.
Nanas sering jadi pilihan karena rasanya yang segar dan sedikit asam. Namun, jangan tertipu! Nanas mengandung sekitar 16 gram gula per 165 gram sajian.
Apalagi, Anda menyajikan dalam bentuk kalengan atau memberi tambahan sirup, maka kandungan gulanya makin tinggi.
Untuk menyiasati ini, Anda bisa mengonsumsi nanas dalam bentuk segar tanpa tambahan pemanis dan secukupnya saja.
Buah leci yang manis dan segar ini sering menajdi campuran minuman atau hidangan penutup. Dalam 100 gram leci, terdapat sekitar 15 gram gula.
Meskipun terlihat ringan, konsumsi leci dalam jumlah banyak bisa membuat asupan gula harian melonjak.
Jika mengonsumsi leci, pastikan tidak menambahkan gula tambahan seperti sirup atau susu kental manis.
Meski buah mengandung gula alami yang lebih baik daripada gula buatan, tetap penting untuk memperhatikan porsinya.
Terutama bagi penderita diabetes, obesitas, atau yang sedang menurunkan berat badan, konsumsi buah tinggi gula sebaiknya dibatasi dan dikombinasikan dengan makanan kaya serat atau protein.
Ahli gizi merekomendasikan untuk memilih buah dengan indeks glikemik rendah dan tinggi serat seperti apel hijau, kiwi, atau beri-berian.
Selain lebih aman untuk kadar gula darah, buah-buahan tersebut juga membantu menjaga kenyang lebih lama.
Mengonsumsi buah adalah bagian penting dari gaya hidup sehat, tapi bukan berarti semua buah bisa dikonsumsi tanpa batas.
Kenali kandungan gulanya dan sesuaikan dengan kondisi kesehatan Anda. Ingat, terlalu banyak yang manis bisa berakhir pahit.***