SERAYUNEWS – Peristiwa meninggalnya seorang penderes, kembali terjadi di wilayah Kabupaten Purbalingga. Nasib nahas dialami oleh Minarji (57), warga Desa Candinata RT 9 RW 5, Kecamatan Kutasari. Dia terjatuh dari pohon kelapa setinggi 20 meter yang biasa dia panjat, Minggu (14/05/2023).
Triono (57), tetangga korban mengetahui kejadian itu sekitar pukul 07.00 wib. Saat itu kebetulan dia sedang berada di kebun, tak jauh dari lokasi kejadian. Dia mendengar suara kelapa jatuh, tapi kemudian kaget bukan kepalang ketika mengetahui yang terjatuh ternyata tetangganya.
“Saksi yang mengecek ke sumber suara, mendapati korban dalam posisi tergeletak di bahwa pohon kelapa. Kemudian saksi bersama warga lain, menolong dengan mengevakuasi korban ke rumahnya,” kata Kapolsek Kutasari AKP Tedy Subiyarsono, Minggu siang.
Saksi kemudian menghubungi bidan desa setempat, untuk melakukan pemeriksaan. Saat dilakukan pemeriksaan, korban sudah meninggal dunia. Peristiwa tersebut, kemudian dilaporkan ke Polsek Kutasari.
Polisi dari Polsek Kutasari dan Inafis Polres Purbalingga yang datang, melakukan pemeriksaan di TKP bersama dokter Puskesmas Kutasari.
“Dokter sudah memeriksa tubuh korban dan tidak menemukan tanda penganiayaan. Korban meninggal dunia akibat jatuh dari pohon kelapa,” katanya.
Mirniah, istri korban menceritakan, pagi itu suaminya berangkat dari rumah sekitar pukul 6.30 WIB. Biasanya, sekitar pukul 10.00 WIB, sudah kembali ke rumah.
Atas peristiwa tersebut, Kapolsek AKP Tedy, mengimbau kepada para penderes nira, untuk lebih berhati-hati saat melakukan aktivitasnya. Karena sudah sering terjadi, penderes meninggal dunia akibat jatuh dari pohon kelapa saat mengambil nira.
“Penderes nira pohon kelapa, sebaiknya memakai alat atau tali pengamanan saat beraktivitas untuk mencegah peristiwa serupa terjadi,” kata dia.