Dinding Retak, Atap Rumah Ambrol, Warga Mengungsi karena Tanah Gerak di Wanareja Cilacap 
CilacapPeristiwa

Dinding Retak, Atap Rumah Ambrol, Warga Mengungsi karena Tanah Gerak di Wanareja Cilacap 

Bagikan:
Petugas saat di lokasi rumah warga yang atapnya ambrol akibat terdampak tanah bergerak di Desa Bantar Kecamatan Wanareja Cilacap, Selasa (9/5/2023). (Gatot untuk serayunews).

SERAYUNEWS-Bencana tanah bergerak di wilayah Desa Bantar Kecamatan Wanareja Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah terjadi beberapa hari ini terus meluas. Bahkan sedikitnya ada 15 rumah warga yang terdampak hingga mengalami sejumlah kerusakan.

“Sampai saat ini tanah gerak di Desa Bantar Wanareja berdampak kepada15 rumah dengan jumlah 16 kepala keluarga, total ada 40 jiwa,” ujar Analis Kebencanaan Ahli Muda BPBD Cilacap Gatot Arief Widodo, Rabu (10/5/2023).

Adapun tanah gerak itu membuat belasan rumah di Dusun Babakan RT4 RW4 rusak, mulai dari rusak ringan hingga rusak berat. Bahkan dinding rumah retak hingga atap ambrol. Demi keamanan, ada sekitar 13 kepala keluarga yang mengungsi ke tempat saudara.

“Kondisi ini sangat membahayakan keselamatan warga. Karena jika sewaktu-waktu terjadi hujan masih berpotensi terjadi lagi pegerakan tanah. Meskipun saat ini belum ada penambahan akselerasi bidang longsor tapi perlu diwaspadai karena masih bisa meluas,” ujarnya.

Untuk membantu warga terdampak, Pemkab Cilacap telah mendirikan posko pengungsian di SD Negeri Bantar 04. Sedagkan untuk dapur umum dan posko logistik berada di rumah warga yang tidak terdampak.

“Selanjutnya tanah gerak ini akan dikaji dengan mendatangkan PVMBG Bandung untuk menentukan langkah selanjutnya apakah perlu dilakukan relokasi,” ujarnya.

Petugas mengimbau kepada warga terdampak untuk selalu waspada, jika terjadi hujan intensitas tinggi untuk bisa mengevakuasi mandiri ke tempat yang lebih aman.

Editor: Kholil Rokhman