Cilacap, serayunews.com
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap Pramesti Griana Dewi mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan beberapa langkah strategis guna mencegah penularan Covid-19 selepas libur Lebaran. Ini dilakukan mengingat tingginya mobilitas dan aktivitas masyarakat, yang dikhawatirkan dapat menyebabkan lonjakan kasus penyebaran Covid-19.
“Antisipasi kami dengan meningkatkan screening, tracing dan testing. Kemudian menyiapkan ruang isolasi dan ruang perawatan intensif di RS rujukan Covid. Serta bersama Satgas Kecamatan mengaktifkan Jogo Tonggo kembali,” katanya kepada serayunews.com, Selasa (18/5/2021).
Pramesti menjelaskan, selain itu pihaknya juga sudah memonitoring guna memastikan infrastruktur penanganan Covid-19 di RS dan fasilitas kesehatan lainnya. Serta meningkatkan koordinasi dengan setiap tingkatan satgas, supaya bila terdapat kendala kecil maupun yang sifatnya strategis dapat teratasi dengan cepat.
“Untuk sementara ini belum ada yang mengkhawatirkan, karena peningkatan kasus fluktuatif normal. Untuk hari ini misalnya yang terkonfirmasi covid 48 orang dan yang sembuh 68 orang, kemudian kemarin yang terkonfirmasi positif 17 dan yang sembuh 69. Artinya sejauh ini masih terkendali dan kami berharap ke depan tidak ada lonjakan yang signifikan,” tuturnya.
Sementara itu, berdasarkan data dari Satgas Covid-19 Kabupaten Cilacap yang diterbitkan pada Selasa (18/5/2021), jumlah pasien kasus aktif mencapai 390 orang, sedangkan suspek mencapai 46 orang, serta kontak erat mencapai 59 orang.
Sedangkan total kasus positif covid berjumlah 11.346 orang, kemudian total kasus sembuh 10.520 orang, serta jumlah total kasus meninggal sebanyak 414 orang.