SERAYUNEWS– Industri jamu alami di wilayah Kabupaten Cilacap kini bangkit dan berkembang, serta terus maju bersaing di kancah nasional bahkan internasional. Hal itu juga ditandai dengan semakin berkembangnya tempat produksi jamu dan eksistensi jamu Cilacap, salah satunya dengan mendirikan Pabrik Jamu PT. Tresno Jamu Indonesia.
Pabrik Jamu PT. Tresno Jamu Indonesia berlokasi di Jalan Gajah Mada, Gebangsari, Desa Mujur Lor, Kecamatan Kroya, Kabupaten Cilacap, adalah pabrik jamu kedua di wilayah Kroya. Pabrik ini diresmikan oleh jajaran Komisaris, Pejabat dan sejumlah tokoh, pada Sabtu (11/11/2023).
Pabrik Jamu Cilacap ini sebagai pionir dalam membangkitkan dan memajukan industri jamu alami yang lebih modern, dengan memanfaatkan teknologi yang terbarukan serta menjamin kualitas dan memastikan produk memenuhi standar CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik).
Selain itu, perusahaan ini juga bekerjasama dengan para ahli di bidang farmasi, kesehatan, herbalis, dan para peneliti, untuk menciptakan formula yang memenuhi standar keamanan dan mutu.
Berkembangnya industri jamu alami di Cilacap dan secara umum di Indonesia, juga berkat dukungan dan keseriusan dari para pelaku usaha jamu yang tergabung dalam Perkumpulan Pelaku Jamu Alami Indonesia (PPJAI) serta wadah dari perusahaan Bumi Wijaya Grup dan Ethos Grup yang terus menggaungkan perjamuan alami di tanah air.
Komisaris PT Tresno Jamu Indonesia, Mukit Hendrayatno mengatakan, bahwa jamu merupakan aset kreatif budaya bangsa sebagai warisan yang terus dijaga dan dibangun agar menjadi aset yang membangun perekonomian bangsa.
“Karena jamu sumber bahan baku dari dalam negeri, kedua sebagai warisan leluhur, jamu mendorong bangsa agar gaya hidupnya go green atau alami kembali. Harapannya judul jamu besar terus kita kawal menjadi satu aktivitas kreatif yang mendorong perekonomian daerah dan Indonesia pada umumnya,” ujarnya didampingi Pengusaha Jamu asal Gentasari, Tatang.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, beroperasinya Pabrik Jamu PT. Tresno Jamu Indonesia akan mencipatakan lapangan pekerjaan, sekaligus membantu mengurangi angka pengangguran khususnya di Kabupaten Cilacap.
“Alhamdulillah dengan jamu ini terbukti dari hulu ke hilir ribuan orang terlibat dalam perputaran ekonomi ini. Pabrik Bumi Wijaya Grup menyerap tenaga kerja sekitar 500 orang itu dari sisi produksi, belum lagi dadi sisi pasar maketing 500 orang dan petani bahan baku sudah sampai ribuan orang,” imbuh Tatang.
Ia menambahkan, untuk kapasitas produksi Pabrik Jamu PT Tresno Jamu Indonesia sekitar 6 juta unit produk, yakni produk dengan merk dagang Freshmag, Etawalin, dan Zymuno. Produk itu sudah beredar luas di pasar nasional dan internasional, yang dipasarkan lewat online maupun offline.
Penjabat Bupati Cilacap Yunita Dyah Suminar melalui Asisten Ekonomi dan Pembangunan, M Wijaya yang hadir dalam grand opening mengapresiasi dengan berdirinya pabrik jamu tersebut yang diharapkan dapat menyerap tenaga kerja, menekan angka pengangguran dan meningkatkan perekonomian di Cilacap.
“Di Cilacap saat ini ada 37 desa miskin ekstrem salah satunya pengangguran sekitar 6000, dengan adanya jamu ini dapat mengurangi penganguran dan meningkatkan perekonomian, sehingga menjadi multiplier effect dalam menyejahterakan masyarakat khususnya di Kroya dan umumnya Kabupaten Cilacap,” ujarnya.
Pada peresmian pabrik barunya di Cilacap ini, Tresno Jamu juga mengundang sejumlah mitra yang juga turut memberikan dukungan pada kegiatan yang dilakukan, antara lain Irjen Pol. Rudi Darmoko, Brigjen TNI Yudha Airlangga, Brigjen TNI Iwan Ma’aruf Zainudin, dan juga Kepala BPOM Semarang, Lintang Purba Jaya.***