SERAYUNEWS – Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) mengambil langkah konkret untuk meningkatkan kemampuan komunikasi publik di jajarannya melalui Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Bidang Humas pada 6–7 Agustus 2025 di Hotel Sylvia, Kota Kupang, seluruh perwakilan Humas Polres se-NTT berkumpul untuk mengikuti pelatihan intensif bersama PT. Etos Kreatif Indonesia.
Rakernis ini dirancang untuk menjawab tantangan komunikasi di era digital, di mana kecepatan informasi dan ketepatan data menjadi kunci dalam membangun kepercayaan publik.
Peserta dibekali keterampilan teknis dan strategi praktis yang dapat langsung diterapkan dalam tugas sehari-hari, mulai dari pengelolaan website resmi kepolisian, penyusunan berita yang sesuai kaidah jurnalistik, hingga penerapan strategi cyber public relation yang efektif.
Dalam dua hari pelaksanaan, sesi-sesi pelatihan membahas bagaimana humas kepolisian dapat memanfaatkan teknologi informasi untuk menjangkau masyarakat secara lebih luas. Peserta diajak memahami pentingnya konsistensi dalam penyampaian pesan, pengelolaan isu, serta penggunaan media sosial sebagai sarana membangun citra positif.
Tim dari PT. Etos Kreatif Indonesia yang hadir sebagai narasumber terdiri dari tiga orang berpengalaman di bidangnya. Betania Gian, selaku Manajer Pemangku Kepentingan & Hubungan Karyawan, memberikan materi tentang membangun hubungan yang kuat antara institusi dan publik.
Galih Wijaya, Direktur Serayu News, membagikan teknik penulisan berita yang informatif dan menarik. Sementara Erwin Razak, seorang Konsultan NGO, memaparkan strategi komunikasi yang humanis untuk menciptakan keterhubungan yang lebih baik antara kepolisian dan masyarakat.
Kapolda NTT, Irjen Pol Dr. Rudi Darmoko, S.I.K., M.Si., hadir langsung dan mengambil peran dalam menghadirkan para pemateri ini. Baginya, peningkatan kapasitas humas bukan sekadar pelatihan rutin, melainkan bagian dari strategi besar untuk memastikan bahwa komunikasi publik Polda NTT relevan dengan perkembangan zaman.
Ia menilai, arus informasi yang cepat dan masif di era digital menuntut humas kepolisian untuk memiliki kemampuan adaptasi yang tinggi. Bukan hanya dalam hal teknis penyampaian informasi, tetapi juga dalam memahami dinamika opini publik dan bagaimana meresponsnya dengan tepat.
Kabidhumas Polda NTT, Kombes Pol Henry Novika Chandra, S.I.K., M.H., menegaskan pentingnya kegiatan ini bagi seluruh jajaran humas di wilayah NTT.
“Kami ingin memastikan jajaran humas Polri di NTT mampu menjadi jembatan komunikasi yang efektif, akurat, dan membangun kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri,” ujar Kombes Henry.
Pelatihan ini diharapkan mampu memperkuat peran humas sebagai penghubung utama antara kepolisian dan masyarakat. Dengan materi yang disampaikan, personel humas diharapkan dapat menghasilkan konten publikasi yang berkualitas, mengelola informasi secara transparan, dan membangun hubungan komunikasi yang harmonis dengan warga.
Selain itu, Rakernis ini menjadi forum untuk menyamakan persepsi tentang peran strategis humas dalam mendukung tugas pokok kepolisian, terutama dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Melalui koordinasi yang lebih baik, Polda NTT berupaya memastikan bahwa pesan-pesan yang disampaikan ke publik tidak hanya tepat sasaran, tetapi juga membantu membangun citra positif Polri di tengah masyarakat.
Langkah yang diambil Polda NTT ini mencerminkan kesadaran akan pentingnya transformasi komunikasi di tubuh institusi kepolisian.
Dalam situasi di mana informasi dapat menyebar begitu cepat, kemampuan humas untuk menyampaikan informasi yang jelas, akurat, dan mudah dipahami menjadi semakin penting.
Dengan terselenggaranya Rakernis ini, Polda NTT tidak hanya memperkuat kemampuan teknis jajaran humas, tetapi juga membangun fondasi komunikasi yang lebih terbuka dan responsif.
Harapannya, ke depan, sinergi antara kepolisian dan masyarakat akan semakin solid, dengan humas berperan sebagai jembatan yang menghubungkan kedua pihak secara efektif dan berkelanjutan.***