Cilacap, serayunews.com
Sepanjang jalannya pertandingan, kedua tim tampil sengit sejak menit pertama. Akan tetapi, hingga pertandingan berakhir, tidak ada gol tercipta untuk kedua tim. Bahkan kedua kesebelasan justru lebih banyak bermain di area lapangan tengah.
Berbagai serangan tim tuan rumah dan tim tamu pun lebih banyak kandas di area pertahanan lawan. Kedua tim juga menunjukkan permainan keras, yang berakibat pada terjadinya banyak pelanggaran.
Peluang baru tercipta oleh Gresik United melalui Jepri Kurniawan menit 29 lewat tendangan bebas. Namun sepakan kaki kanannya masih bisa ditepis kiper PSCS Annas Fitrianto.
Sementara PSCS Cilacap mendapatkan peluang lewat Fachry Ruzzaman menit 33 yang juga melalui tendangan bebas di depan gawang. Namun sontekan kerasnya masih sedikit di samping gawang Gresik United.
Di akhir babak pertama, tim tuan rumah lebih banyak membangun serangan dari lini tengah, terbukti beberapa kali serangan Rahmad Tri dkk mampu membuat anak-anak Gresik ketar-ketir.
Peluang PSCS kembali tercipta di menit ke 60 melalui tendangan bebas. Namun para anak asuh Hendri Susilo belum dapat mengkonvesikan menjadi gol. Tim tuan rumah hampir saja mencetak gol melalui sundulan Farid Fauzi di menit 70, namun tandukannya masih melebar dari gawang Gresik United.
Pelatih Kepala PSCS Cilacap, Hendri Susilo mengatakan, penyebab timnya tak bisa memperoleh poin penuh karena para pemain mudah terpancing provokasi lawan. Sehingga, instruksi pelatih tidak berjalan saat pertandingan.
“Tadi kita kurang dewasa, anak-anak mudah terpancing. Seharusnya itu tidak dilakukan tadi,” katanya sesaat setelah pertandingan PSCS kontra Gresik United, Jumat (23/9/2022).
Meski begitu, dirinya masih bersyukur mendapatkan satu poin pada pertandingan kali ini. Namun tim pelatih tetap akan melakukan evaluasi dan perbaikan, mengingat timnya dalam waktu dekat akan kembali bertanding melawan Persekat Tegal, pada Selasa, 27 September 2022 mendatang.
“Kami tentu akan evaluasi, kita perbaiki lagi. Masalah ketenangan memang jadi problem yang benar-benar harus kami perbaiki,” ujarnya.