SERAYUNEWS – Bacaan doa bulan Syaban menyambut Ramadhan bagi umat Islam. Kini sudah memasuki bulan kedelapan dalam kalender Hijriah.
Itu artinya semakin dekat dengan Ramadhan. Umat Islam dapat mempersiapkan diri untuk menyambut bulan suci. Menjelang Ramadan, umat Islam memanjatkan doa-doa.
Syaban disebut sebagai pintu menuju bulan Ramadhan. Berdoa merupakan salah satu amalan bulan Syaban.
Allah akan memberikan rahmat pahala maupun ampunan keada hamba-hamba. Berikut bacaan doa yang bisa diamalkan menjelang Ramadhan.
Bacaan bulan Syaban menjelang Ramadan untuk memohon keteguhan iman ini dijelaskan dalam hadis riwayat At-Tirmidzi berikut ini:
Dari Thalhal bin ‘Ubaidullah bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam apabila melihat bulan sabit beliau mengucapkan:
“Allahumma ahlilhu ‘alaina bilyumi wal aimaani wassalaamati wal islaam, rabbii wa rabbukallah.”
Artinya: Terbitkanlah bulan tersebut kepada kami dengan berkah, iman, keselamatan serta Islam, Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah.”
Dari Anas bin Malik, ia berkata; Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam apabila memasuki bulan Rajab, maka beliau mengatakan, “Allahumma bariklana fi rajab wa Sya’ban wa bariklana fi Ramadhlan,
Artinya: “Ya Allah, berkahilah kami di Rajab dan Syaban dan berkahilah kami di Ramadan. Beliau bersabda, Malam Jumat adalah mulia dan harinya terang benderang.”
Bacaan doa pada malam nifsu Syaban, yakni puncak dari bulan Syaban yang penuh rahmat dan kebaikan:
Allahumma ya dzal manni wa la yumannu ‘alaika, ya dzal jalali wal ikram, ya dzat thowli wal in’am, la ilaha illa anta dhahral lajin wa jaral mustajirin wa ma’manal kha’ifin.
Allahumma in kunta katabtani ‘indaka fî ummil kitabi syaqiyyan aw makhruman aw muqtarran ‘alayya fir rizqi, famkhullahumma fi ummil kitabi syaqawati wa khirmani waqtitara rizqi, waktubni ‘indaka sa’idan marzuqan muwaffaqan lil khoirat. Fa innaka qulta wa qawlukal haqqu fi kitabikal munzal ‘ala lisani nabiyyikal mursalin, yamkhullahu ma yasya’u wa yutsbitu, wa ‘indahu ummul kitab, wa shallallahu ‘ala sayyidina muhammad wa ala alihi wa shahbihî wa sallama, walhamdulillahi rabbil ‘alamîn.
Artinya:
“Wahai Tuhanku yang Maha Pemberi, Engkau tidak diberi. Wahai Tuhan pemilik kebesaran dan kemuliaan. Wahai Tuhan pemberi segala kekayaan dan segala nikmat. Tiada tuhan selain Engkau, kekuatan orang-orang yang meminta pertolongan, lindungan orang-orang yang mencari perlindungan, dan tempat aman orang-orang yang takut.
Tuhanku, jika Kau mencatatku di sisi-Mu pada Lauh Mahfuzh sebagai orang celaka, sial, atau orang yang sempit rezeki maka hapuskanlah di Lauh Mahfuzh kecelakaan, kesialan, dan kesempitan rezekiku. Catatlah aku di sisi-Mu sebagai orang yang mujur, murah rezeki, dan taufiq untuk berbuat kebaikan karena Engkau telah berkata–sementara perkataan-Mu adalah benar–di kitabmu yang diturunkan melalui ucapan Rasul utusan-Mu, ‘Allah menghapus dan menetapkan apa yang Ia kehendaki.
Di sisi-Nya Lauh Mahfuzh.’ Semoga Allah memberikan shalawat kepada Sayyidina Muhammad SAW dan keluarga beserta para sahabatnya. Segala puji bagi Allah SWT.”
***