اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ أَنْ أَضِلَّ أَوْ أُضَلَّ أَوْ أَزِلَّ أَوْ أُزَلَّ أَوْ أَظْلِمَ أَوْ أُظْلَمَ أَوْ أَجْهَلَ أَوْ يُجْهَلَ عَلَىَّ
SERAYUNEWS – Kumpulan bacaan doa hari ke-14 puasa Ramadan bagi umat Islam. Doa Ramadan hari keempat belas ini berisi permohonan agar mendapat perlindungan dari bencana dan malapetaka.
Doa ini dibaca pada Senin, 25 Maret 2024. Umat Islam dapat memanjatkan doa tersebut pada saat sahur, subuh, hingga menjelang waktu buka puasa atau maghrib.
Umat Islam dianjurkan meningkatkan ibadah di bulan suci Ramadan, terutama membaca doa-doa Ramadan. Bulan suci Ramadan merupakan waktu baik untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Puasa Ramadhan merupakan salah satu amalan wajib yang memiliki keutamaan yang luar biasa. Ada berbagai keutamaan pada puasa yang dikerjakan setiap harinya.
Manfaatkan waktu yang baik ini untuk mengerjakan amalan-amalan yang baik juga. Berikut ini bacaan doa-doa yang bisa diamalkan seorang muslim:
Doa ini berisi permohonan agar dilindungi dari bencana dan malapetaka.
اَللَّهُمَّ لاَ تُؤَاخِذْنِيْ فِيْهِ بِالْعَثَرَاتِ وَ أَقِلْنِيْ فِيْهِ مِنَ الْخَطَايَا وَ الْهَفَوَاتِ وَ لاَ تَجْعَلْنِيْ فِيْهِ غَرَضًا لِلْبَلايَا وَ الآفَاتِ بِعِزَّتِكَ يَا عِزَّ الْمُسْلِمِيْنَ
Allahumma lâ tuakhidznî fîhi bi al-‘atsarâti wa aqilnî fihi min al-khataya wa al-hafawât wa lâ taj’alnî fihi ‘aradan libalâyâ wa al-âfâti bi’izzatika yâ ‘izza al-muslimîn.
Artinya: Ya Allah! Mohon Janganlah Engkau tuntut dari kami di bulan ini semua kesalahan yang aku lakukan. Hapuskan seluruh kesalahan dan kebodohanku. Hindarkan aku dari bencana dan malapetaka. Demi kemuliaan-Mu, Wahai sandaran Kemulian kaum Muslimin.
اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ أَنْ أَضِلَّ أَوْ أُضَلَّ أَوْ أَزِلَّ أَوْ أُزَلَّ أَوْ أَظْلِمَ أَوْ أُظْلَمَ أَوْ أَجْهَلَ أَوْ يُجْهَلَ عَلَىَّ
Arab Latin: Allahumma inni a-‘udzu bika an adhilla aw udholla, aw azilla aw uzalla, aw azhlima aw uzhlama, aw ajhala aw yujhala ‘alayya.
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu, janganlah sampai aku tersesat atau disesatkan (syaitan atau orang jahat), tergelincir atau digelincirkan orang lain, menganiaya atau dianiaya orang lain, dan berbuat bodoh atau dibodohi orang lain.” (HR Abu Dawud dan At Tirmidzi).
بِسْمِ اللَّهِ الَّذِى لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَىْءٌ فِى الأَرْضِ وَلاَ فِى السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
Bismillahilladzi la yadhurru ma’asmihi syaiun fillardhi wala fissamai wahuwassami’ul ‘alim.
Artinya, ”Dengan menyebut nama Allah yang dengan sebab nama-Nya tidak ada sesuatu pun di bumi maupun di langit yang dapat membahayakan (mendatangkan mudharat), dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
***