SERAYUNEWS – Kumpulan doa menghilangkan rasa malas setelah libur Lebaran yang cukup panjang. Para pemudik tentunya juga merasakan kelelahan setelah perjalanan jauh.
Namun, kenyataannya harus kembali bekerja. Rasa lelah, malas hingga kurang bersemangat wajar dirasakan oleh para pekerja.
Apalagi setelah libur Lebaran, ada silaturahmi dan perjalanan jauh. Apakah kamu juga terlena dengan libur panjang dan merasa malas menjalani rutinitas lagi?
Padahal hari pertama bekerja adalah awal yang baik untuk meningkatkan produktivitas. Kembali bersemangat bekerja dan menyelesaikan tugas tanggung jawab.
Berikut ini kumpulan doa menghilangkan rasa malas yang bisa diamalkan umat Islam agar kembali semangat bekerja.
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Imam Bukhari, dari Anas bin Malik radliyallahu ‘anh menyebutkan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam pernah memohon perlindungan dengan berdoa:
اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْهَرَمِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْبُخْل
Artinya: Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari rasa malas, dan aku berlindung kepada-Mu dari sikap pengecut, dan aku aku berlindung kepada-Mu dari pikun, dan aku berlindung kepadaMu dari sifat pelit.
رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً ۚ إِنَّكَ أَنتَ الْوَهَّابُ
Arab latin: Rabbana la tuzigh qulubana ba’da idz hadaitana wahablana min ladunka rahmatan innaka antal wahhab.
Artinya: “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkaulah Maha Pemberi (karunia).”
رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي يَفْقَهُوا قَوْلِي
Arab latin: Robbisrohlii sodrii, wa yassirlii amrii, wahlul ‘uqdatam mil lisaani yafqohu qoulii’
Artinya: “Ya Rabbku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku.”
***