SERAYUNEWS – Bacaan doa Nabi Yunus saat memiliki hajat mendesak. Umat Islam dapat mengamalkan doa-doa untuk mencapai keinginan agar terwujud.
Setiap orang memiliki keinginan atau impian dan mengharapkan bisa terwujud satu per satu. Selain berusaha, tak lupa juga berdoa kepada Allah SWT.
Doa adalah cara untuk menyampaikan permohonan kepada Allah. Segala kebutuhan termasuk hajat seorang muslim, insyaallah akan terkabul.
Doa Nabi Yunus AS memiliki keutamaan yang begitu mulia. Oleh karenanya, umat Islam dianjurkan memanjatkan doa Nabi Yunus AS supaya bisa mendapat ampunan dari Allah SWT.
Kita bisa berusaha dan doa agar hajat bisa tercapai. Simak bacaan doa-doa yang dapat diamalkan mulsim, salah satunya doa Nabi Yunus.
Rasulullah SAW mengungkapkan keistimewaan dari doa Nabi Yunus AS. Doa tersebut disebut bisa mengabulkan permohonan seorang muslim kepada Allah SWT.
دَعْوَةُ ذِى النُّونِ إِذْ دَعَا وَهُوَ فِى بَطْنِ الْحُوتِ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّى كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ. فَإِنَّهُ لَمْ يَدْعُ بِهَا رَجُلٌ مُسْلِمٌ فِى شَىْءٍ قَطُّ إِلاَّ اسْتَجَابَ اللَّهُ لَهُ
Artinya: “Doa Dzun Nuun (Nabi Yunus) ketika ia berdoa dalam perut ikan paus adalah: ‘Laa ilaaha illaa anta, subhaanaka, innii kuntu minadz dzaalimiin’ Sesungguhnya tidaklah seorang muslim berdoa dengannya dalam suatu masalah, melainkan Allah kabulkan baginya.” (HR At Tirmidzi)
Berikut bacaan doa yang diamalkan Nabi Yunus AS saat ditelan paus untuk meminta pertolongan Allah SWT.
لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ
Bacaan latin: Laa ilaaha illaa anta subhaanaka innii kuntu minazh-zhaalimiin
Artinya: “Bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau. Mahasuci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim.”
Doa tersebut merupakan potongan dari surah Al Anbiya ayat 87. Allah SWT berfirman,
وَذَا النُّوْنِ اِذْ ذَّهَبَ مُغَاضِبًا فَظَنَّ اَنْ لَّنْ نَّقْدِرَ عَلَيْهِ فَنَادٰى فِى الظُّلُمٰتِ اَنْ لَّآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنْتَ سُبْحٰنَكَ اِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظّٰلِمِيْنَ ۚ ٨٧
Artinya: “(Ingatlah pula) Zun Nun (Yunus) ketika dia pergi dalam keadaan marah, lalu dia menyangka bahwa Kami tidak akan menyulitkannya. Maka, dia berdoa dalam kegelapan yang berlapis-lapis, ‘Tidak ada tuhan selain Engkau. Mahasuci Engkau. Sesungguhnya aku termasuk orang-orang zalim’.”
Doa ini dibaca setelah shalat:
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ الحَلِيمُ الكَرِيْمُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ العَلِيُّ العَظِيْمُ سُبْحَانَ اللهِ رَبِّ العَرْشِ العَظِيْمِ والحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ
Lā ilāha illallāhul halīmul karīmu, ‘azhīmul halīmu, lā ilāha illallāhul ‘aliyyul ‘azhīmu. subhāna rabbil ‘arsyil ‘azhīmi, walhamdu lillāhi rabbil ‘ālamīn.
Artinya, “Tiada Tuhan selain Allah yang santun dan pemurah. Tiada Tuhan selain Allah yang maha tinggi dan agung. Mahasuci Allah, Tuhan Arasy yang megah. Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam.”
لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ، يَا قَدِيمُ يَا دَائِمُ يَا فَرْد ُيَا وَتْرُ يَا أَحَدُ يَا صَمَدُ يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ ُيَا ذَا الْجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ
Laa haula walaa quwwata illaa billaahil ‘aliyyil ‘adziimi, yaa qadiimu yaa daaimu yaa fardu yaa watru yaa ahadu yaa shamadu yaa hayyu yaa qayyuumu yaa dzal jalaali wal ikraami
Artinya: “Tiada daya dan kekuatan melainkan dari Allah Zat Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung. Wahai Zat Yang Maha Dahulu, Yang Maha Kekal, Yang Maha Tunggal, Yang Maha Ganjil, Yang Maha Esa, Tem pat Bergantung, Zat Yabg Maha Berdiri Sendiri, wahai Zat Yang Memiliki Keagungan dan Kemuliaan.”
***