SERAYUNEWS – Bacaan doa saat merasa takut dan gelisah agama Islam yang bisa dipanjatkan umat Islam. Baca doa tersebut saat merasakan ketakutan dan kegelisahan.
Harapannya dapat merasakan ketenangan hati dan pikiran. Tidak dapat dipungkiri setiap orang akan mengalami hal-hal yang tidak terduga, ada tantangan dan juga cobaan.
Umat Islam bisa membaca doa agar hati tenang dalam berbagai situasi. Doa ini dapat dipanjatkan setiap hari terutama jika merasa takut dan gelisah.
Cara yang diajarkan oleh Imam An-Nawawi saat mengalami hati gelisah adalah dengan membaca doa yang dapat memberikan ketenangan dan perlindungan.
Berdoa sebagai bentuk ketergantungan manusia kepada Sang Pencipta. Doa ini bisa dibaca kapan saja dengan ketulusan hati. Allah SWT senantiasa mendengarkan dan mengabulkan doa-doa hamba-Nya.
Dalam kitabnya Al-Adzkar, Imam An-Nawawi menjelaskan dengan membaca doa ini secara rutin dapat membantu kita mengatasi rasa takut yang muncul dalam kehidupan sehari-hari.
Doa yang satu ini juga mengingatkan kita untuk selalu mengandalkan Allah dalam segala situasi, baik saat menyenangkan maupun situasi yang menakutkan.
Dengan mengingat Allah dan memohon perlindungannya, kita akan merasa jauh lebih tenang dan aman. Kita yakin bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam hidup kita adalah atas izin Allah SWT.
Berikut kumpulan bacaan doa yang telah dihimpun SerayuNews.com:
اَللّهُمَّ اِنَّانَجْعَلُكَ فِيْ نُحُوْرِهِمْ وَنَعُوْذُبِكَ مِنْ شُرُوْرِهِمْ
Allahumma inna naj’aluka fi nuhurihim wa na’udzubika min syururihim.
Artinya,
“Ya Allah, kami menjadikan Engkau sebagai pihak yang memegang leher mereka dan kami berlindung kepada-Mu dari kejahatan mereka.”
اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَالْجُبْنِ وَالْهَرَمِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ
Arab latin: Allahumma inni a’udzu bika minal ‘ajzi, wal kasali, wal jubni, wal haromi, wal bukhl. Wa a’udzu bika min ‘adzabil qobri wa min fitnatil mahyaa wal mamaat.
Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan, rasa malas, rasa takut, kejelekan di waktu tua, dan sifat kikir. Dan aku juga berlindung kepada-Mu dari siksa kubur serta bencana kehidupan dan kematian.”
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ الْعَظِيْمُ الْحَلِيْمُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ رَبُّ السَّماَوَاتِ، وَرَبُّ اْلأَرْضِ، وَرَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيْمِ
Arab latin: Laa ilaaha illallahul ‘adziim al haliim laa ilaaha illallah rabbul ‘arsyil ‘azhiim, laa ilaaha illallah rabbus samaawati wa rabbul ardli wa rabbul arsyil kariim
Artinya: “Tidak ada Tuhan yang berhak diibadahi dengan benar selain Allah, Yang Maha Agung lagi Maha Penyantun. Tidak ada Tuhan yang berhak diibadahi dengan benar selain Allah, Rabb (Pemilik) ‘Arsy yang agung. Tidak ada Tuhan yang berhak diibadahi dengan benar selain Allah, Rabb langit dan juga Rabb bumi, serta Rabb pemilik ‘Arsy yang mulia.”
***