SERAYUNEWS – Sholat jenazah adalah salah satu bentuk penghormatan terakhir umat Islam kepada sesama Muslim yang telah meninggal dunia.
Dalam sholat jenazah, terdapat doa-doa khusus untuk memohonkan ampunan dan rahmat bagi jenazah.
Setelah sholat jenazah, umat Islam juga dianjurkan untuk melakukan beberapa amalan sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW.
Setelah melaksanakan sholat jenazah, ada beberapa tindakan yang dianjurkan sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW.
Berikut langkah yang biasa Umat Muslim lakukan.
1. Pengantaran Jenazah ke Tempat Pemakaman
Setelah sholat jenazah selesai, antarkan jenazah ke tempat pemakaman. Umat Islam sebaiknya mengikuti prosesi pemakaman ini.
Pasalnya, mengiringi jenazah hingga pemakaman merupakan salah satu amalan yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW.
Nah, mengikuti prosesi pemakaman juga merupakan bentuk penghormatan terakhir kepada jenazah.
2. Penggalian dan Penyiapan Makam
Sebelum jenazah tiba di lokasi pemakaman, siapkan makam. Biasanya, pihak keluarga atau masyarakat sekitar akan bergotong-royong menyiapkan makam.
Setelah jenazah tiba, tempatkan jenazah ke dalam makam dengan posisi miring ke kanan dan menghadap kiblat.
3. Talqin
Setelah jenazah masuk ke dalam liang lahat dan tertutup dengan tanah, sebagian umat Islam melakukan talqin.
Talqin adalah mengingatkan jenazah tentang kesaksiannya kepada Allah yang seseorang lakukan dengan membacakan kalimat-kalimat tauhid di dekat kubur.
Meskipun tidak wajib, talqin merupakan tradisi yang masih banyak berjalan dalam berbagai komunitas Muslim.
4. Doa Bersama
Setelah jenazah dimakamkan, doa bersama dipanjatkan untuk memohonkan ampunan dan rahmat Allah bagi jenazah.
Doa ini biasanya dipimpin oleh seorang ulama atau tokoh agama setempat, dan diikuti oleh semua yang hadir di pemakaman.
Doa ini penting untuk memperkuat harapan agar jenazah mendapat tempat terbaik di sisi Allah.
5. Takziyah
Setelah prosesi pemakaman selesai, orang-orang sebaiknya melakukan takziyah, yaitu memberikan penghiburan dan dukungan kepada keluarga almarhum.
Takziyah adalah mengunjungi keluarga almarhum, mengucapkan belasungkawa, dan mendoakan agar keluarga mendapat kesabaran dan kekuatan.
Takziyah juga bisa berupa bantuan pada keluarga yang sedang berduka dalam urusan sehari-hari.
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
اَللّٰهُمَّ صَلِّى عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ. اَللّٰهُمَّ بِحَقِّ الْفَاتِحَةِ. اِعْتِقْ رِقَابَنَا وَرِقَابَ هٰذَا الْمَيِّتِ (هٰذِهِ الْمَيِّتَتِ) مِنَ النَّارِ (3×)
اَللّٰهُمَّ اَنْزِلِ الرَّحْمَةَ وَالْمَغْفِرَةَ عَلٰى هٰذَا الْمَيِّتِ (هٰذِهِ الْمَيِّتَتِ) وَاجْعَلْ قَبْرَهٗ (هَا) رَوْضَةً مِّنَ الْجَنَّةِ. وَلَا تَجْعَلْهُ لَهٗ (لَهَا) حُفْرَةً مِّنَ النِّيْرَانِ. وَصَلَّى اللّٰهُ عَلٰى خَيْرِ خَلْقِهٖ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَآلِهٖ وَصَحْبِهٖ اَجْمَعِيْنَ وَالْحَمْدُلِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
Bismillaahirrahmaanirrahiim, Allaahumma sholli ‘alaa sayyidinaa Muhammadin wa’alaa aali sayyidinaa Muhammadin.
Allaahumma bihaqqil fatihati i’tiq riqaa banaa wariqaaba haadzal mayyiti (haadzihil mayyitati) minannaari (3×).
Allaahumma anzilir rahmata wal maghfirata ‘alaa haadzal mayyiti (haadzihil mayyitati), waj’al qabrahuu (haa) raudhathan minal jannati, walaa taj’alhuu lahuu (lahaa) hufratan minanniiraani.
Washollallaahu ‘alaa khoiri kholqihi sayyidinaa Muhammadin wa aalihii washohbihii ajma’iina walhamdulillaahi rabbil ‘aalamiina.
Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Ya Allah, curahkanlah rahmat atas junjungan kami Nabi Muhammad dan kepada keluarga Nabi Muhammad.
Ya Allah, dengan berkahnya surat Al-Fatihah, bebaskanlah dosa kami dan dosa mayat ini dari siksaan api neraka (3×).
Ya Allah, turunkanlah rahmat dan ampunan-Mu atas mayat ini, dan jadikanlah kuburnya sebagai taman dari taman-taman surga, dan jangan Engkau jadikan kuburnya sebagai lubang dari lubang-lubang neraka.
Semoga shalawat dan salam selalu tercurah kepada junjungan kami, Nabi Muhammad, kepada keluarganya dan para sahabatnya sekalian. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.
Demikian doa sholat jenazah sesuai sunnah yang dapat Anda lakukan. Semoga informasi ini bermanfaat.***(Umi Uswatun Hasanah)