SERAYUNEWS- Umat Islam dianjurkan untuk menghindar dari makhluk penyebar fitnah terbesar yaitu Dajjal.
Maka dari itu, umat Islam harus membaca doa terhindar dari Dajjal. Kemunculan Dajjal disebut sebagai salah satu pertanda datangnya hari kiamat atau hari akhir zaman.
Anjuran Nabi Muhammad SAW supaya umatnya membaca doa agar terhindar dari fitnah dan bujukan menyesatkan Dajjal disebutkan Imam Muslim dalam kitab shahihnya. Berikut bacaan doa terhindar dari fitnah dajjal.
1. Orang yang apabila kumandang azan terdengar, ia mengacuhkannya.
2. Orang yang apabila dinasihati atau diberitahukan mengenai rencana-rencana Dajjal di dunia sebelum ia datang, tidak peduli.
Dajjal tidak langsung tiba-tiba datang. Atas Izin Allah SWT ia mempersiapkan semua dengan bantuan para pengikutnya agar semakin banyak manusia yang akan menjadi pengikut.
Jika seseorang sudah tahu mengenai rencana Dajjal ini, Dajjal sudah melihatnya dan menandai hatinya.
Ini sesuai dengan doa Dajjal kepada Allah SWT yang kelak akan dikabulkan.
”Ya Rabb berikanlah aku kemampuan untuk menurunkan hujan, menghidupkan orang yang sudah mati, menyembuhkan penyakit yang ada di dunia, menyuburkan tanaman dan memperlihatkan surga dan neraka kepada manusia kelak,,, yang sesungguhnya surgaku adalah neraka-Mu dan nerakaku adalah surga-Mu ya Rabb agar aku bisa menguji keimanan manusia kelak….”. (*)
Doa ini dari keterangan hadis dari Aisyah RA, istri Nabi Muhammad SAW. Menurutnya, Rasulullah dalam salatnya pernah membaca doa berikut.
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ ، وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ
Allahumma inni audzubika min ‘adzabi jahannama wa min adzabil qabri wa min fitnatil mahya wal mamati, wa min syarri fitnatil masihid dajjal.
Artinya, “Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari siksa neraka jahannam, dari siksa kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, serta dari kejahatan fitnah al-masikh ad-Dajjal” (HR Muslim).
Selain doa di atas, terdapat ayat Al-Quran yang juga bisa kita amalkan agar terhindar dari fitnah Dajjal, yaitu ayat 1-10 surat Al-Kahfi.
Hal ini berlandaskan hadis dari Rasulullah SAW sebagai berikut.
مَنْ حَفِظَ عَشْرَ آيَاتٍ مِنْ أَوَّلِ سُورَةِ الْكَهْفِ عُصِمَ مِنَ الدَّجَّالِ
Artinya, “Barangsiapa membaca sepuluh ayat pertama dari surat Al-Kahfi, maka ia akan terlindungi dari fitnah Dajjal.” (HR Ibnu Hibban).
Al-ḥamdu lillāhillażī anzala ‘alā ‘abdihil-kitāba wa lam yaj’al lahụ ‘iwajā
Artinya, “Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan Kitab (Al-Qur’an) kepada hamba-Nya dan Dia tidak menjadikannya bengkok;”
qayyimal liyunżira ba`san syadīdam mil ladun-hu wa yubasysyiral-mu`minīnallażīna ya’malụnaṣ-ṣāliḥāti anna lahum ajran ḥasanā.
Artinya, “sebagai bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan akan siksa yang sangat pedih dari sisi-Nya dan memberikan kabar gembira kepada orang-orang mukmin yang mengerjakan kebajikan bahwa mereka akan mendapat balasan yang baik,”
mākiṡīna fīhi abadā
Artinya, “mereka kekal di dalamnya untuk selama-lamanya.”
wa yunżirallażīna qāluttakhażallāhu waladā
Artinya, “Dan untuk memperingatkan kepada orang yang berkata, “Allah mengambil seorang anak.”
mā lahum bihī min ‘ilmiw wa lā li`ābā`ihim, kaburat kalimatan takhruju min afwāhihim, iy yaqụlụna illā każibā
Artinya, “Mereka sama sekali tidak mempunyai pengetahuan tentang hal itu, begitu pula nenek moyang mereka. Alangkah jeleknya kata-kata yang keluar dari mulut mereka; mereka hanya mengatakan (sesuatu) kebohongan belaka.”
fa la’allaka bākhi’un nafsaka ‘alā āṡārihim il lam yu`minụ bihāżal-ḥadīṡi asafā
Artinya, “Maka barangkali engkau (Muhammad) akan mencelakakan dirimu karena bersedih hati setelah mereka berpaling, sekiranya mereka tidak beriman kepada keterangan ini (Al-Qur’an).”
innā ja’alnā mā ‘alal-arḍi zīnatal lahā linabluwahum ayyuhum aḥsanu ‘amalā
Artinya, “Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang ada di bumi sebagai perhiasan baginya, untuk Kami menguji mereka, siapakah di antaranya yang terbaik perbuatannya.”
wa innā lajā’ilụna mā ‘alaihā ṣa’īdan juruzā
Artinya, “Dan Kami benar-benar akan menjadikan (pula) apa yang di atasnya menjadi tanah yang tandus lagi kering.”
am ḥasibta anna aṣ-ḥābal-kahfi war-raqīmi kānụ min āyātinā ‘ajabā
Artinya, “Apakah engkau mengira bahwa orang yang mendiami gua, dan (yang mempunyai) raqim itu, termasuk tanda-tanda (kebesaran) Kami yang menakjubkan?”
iż awal-fityatu ilal-kahfi fa qālụ rabbanā ātinā mil ladungka raḥmataw wa hayyi` lanā min amrinā rasyadā
Artinya, “(Ingatlah) ketika pemuda-pemuda itu berlindung ke dalam gua lalu mereka berdoa, ‘Ya Tuhan kami. Berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah petunjuk yang lurus bagi kami dalam urusan kami.'”
Demikian informasi mengenai bacaan doa terhindar dari fitnah dajjal. Semoga bermanfaat! *** (Putri Silvia Andrini)