Kapolsek Karangreja Iptu Catur Subagyo mengatakan bahwa kebakaran di kompleks Pasar Pratin, Desa Kutabawa itu terjadi sekitar pukul 23.30 WIB. Saat itu, pemilik rumah makan sedang tertidur pulas. Istri Yanto terbangun karena merasakan udara panas. Begitu membuka mata, dia mendapati kepulan asap hitam dan kobaran api.
“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, ketika istrinya bangun dan langsung membangunkan suaminya, mereka bergegas keluar menyelamatkan diri,” kata Iptu Catur Subagyo, Rabu (16/12/2020) siang.
Dua bangunan yang terbakar yakni kios warung makan dan tempat penjualan kentang. Kios kentang diketahui milik Dianto (55) warga Desa Karangreja RT 3 RW 3, Kecamatan Karangreja. Kedua bangunan ludes disambar si jago merah.
“Dua bangunan berupa warung makan dan kios kentang ludes terbakar,” katanya.
Kapolsek menjelaskan, berdasarkan keterangan yang dihimpun, peristiwa itu pertama kali diketahui oleh istri Yanto. Saat sedang tidur di dalam warung tiba-tiba mendapati hawa panas. Kemudian ia terbangun dan melihat kepulan asap serta api di atap rumah.
“Saksi kemudian membangunkan suaminya dan berteriak minta tolong. Warga yang berdatangan kemudian membantu memadamkan api dengan alat seadanya serta melaporkan kejadian ke polisi,” kata kapolsek.
Untuk mengantisipasi kebakaran menjalar ke kios lainnya, warga terpaksa merobohkan bangunan warung yang terbakar tersebut. Api berhasil dipadamkan setelah mobil pemadam kebakaran didatangkan ke lokasi.
“Walaupun tidak ada korban jiwa namun akibat kebakaran dua bangunan kios hangus terbakar. Total kerugian akibat kebakaran ditaksir mencapai Rp. 42 juta” jelasnya.
Kapolsek menambahkan hasil pemeriksaan di TKP dan keterangan sejumlah saksi penyebab kebakaran diduga akibat korsleting di instalasi listrik warung makan. Api kemudian menjalar ke kios kentang di sebelahnya.