SERAYUNEWS – Memasuki H-3 Lebaran Idulfitri 1446 H, arus lalu lintas di jalur mudik wilayah Cilacap terus meningkat. Lonjakan arus mudik kemungkinan akan mencapai puncaknya pada Sabtu (29/3/2025).
Kasatlantas Polresta Cilacap, AKP Arpan, menyebutkan bahwa terdapat dua titik rawan macet di jalur mudik Cilacap, yaitu:
Jalur ini rawan kemacetan karena adanya perlintasan kereta api sebidang di Desa Randegan.
“Untuk jalur mudik wilayah Cilacap, titik trouble spot ada di Sampang dan Jeruklegi. Kalau di Sampang karena terdapat perlintasan kereta api sebidang di Desa Randegan, namun sudah kita antisipasi,” ujar AKP Arpan, Jumat (28/3/2025).
Jalur Sampang menjadi pertemuan arus kendaraan dari arah Jakarta dan Bandung menuju Yogyakarta, Jawa Timur, atau sebaliknya. Sebagai akses utama jalan nasional, kepadatan kendaraan kerap terjadi di sini. Untuk mengatasinya, petugas telah mendirikan pos strong point dan menyiapkan rekayasa lalu lintas.
“Kita juga sudah koordinasi dengan Banyumas, kita akan lakukan buka tutup sesuai dengan prioritas mana kendaraan yang kita dahulukan,” tambahnya.
Titik ini juga menjadi perhatian karena volume kendaraan yang melintas tinggi. Selain itu, jalur ini merupakan salah satu rute penghubung utama di wilayah Cilacap.
Selain Sampang dan Jeruklegi, Jalur Lintas Selatan-Selatan (JLSS) dan Jalur Selatan Cilacap, seperti Majenang, juga akan ramai pemudik. Jalur ini menjadi alternatif bagi pemudik yang ingin menikmati pemandangan sepanjang pantai Cilacap.
Namun, pemudik diimbau berhati-hati, terutama pada malam hari.
“Jalur Lintas Selatan-Selatan maupun Jalur Selatan untuk lebih memperhatikan keselamatan. Terutama berkendara pada malam hari, karena kita tahu sendiri medan yang ada di beberapa titik di wilayah Cilacap berliku-liku dan kurangnya penerangan di malam hari,” jelasnya.
Polresta Cilacap telah menyiapkan berbagai langkah antisipasi untuk menjaga kelancaran arus mudik, seperti:
Dengan persiapan ini, harapannya arus mudik Lebaran 2025 dapat berlangsung aman dan lancar.