Cilacap, serayunews.com
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Perindustrian (Disnakerin) Kabupaten Cilacap Dikdik Nugraha, ia mengatakan, pengiriman tenaga kerja ke luar negeri merosot hingga mencapai hampir 40%.
“Yang jelas selama pandemi pengiriman tenaga kerja ke luar negeri hanya sedikit, kurang dari 2.000, hanya sekitar 1.900 (tenaga kerja) dibandingkan dengan tahun sebelumnya 2019 dan 2020 sekitar 6.000 lebih,” ujar Dikdik Nugraha, Rabu (10/11/2021).
Menurut Dikdik, dari jumlah tersebut, tenaga kerja yang bisa berangkat melalui jalur formal. Meski demikian, sebagian tenaga kerja yang tidak berangkat lagi mendapat pelatihan bisnis berbasis digital, dengan kerjasama Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian Komunikasi Informatika (BPSDMP Kominfo) Yogyakarta.
“Mereka yang dilatih yang sudah tidak bekerja, tapi membuka usaha sendiri, diarahkan untuk memasarkan hasil produknya lewat sistem digitalisasi,” ujarnya.
Pelatihan diberikan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan dengan memanfaatkan teknologi digital. Untuk pengembangan produknya malalui bisnis wira usaha barbasis digital yang dikolaborasikan hasil pengalaman selama bekerja di luar negeri.
“Diharapkan mereka lebih berkembang lagi usahanya, daerah hanya memfasilitasi disamping nanti produknya bisa dipromosikan lewat web kami, kalau produknya bagus bisa meluas lagi ke sistem nasional,” ujarnya.