SERAYUNEWS- Fenomena embun es atau embun upas, kembali menyapa Dataran Tinggi Dieng.
Pada hari ini, Rabu (30/4/2025) suhu udara tercatat menyentuh -0,5°C pukul 04.30 WIB. Ini menjadi suhu terendah pertama yang tercatat di tahun 2025.
Embun es mulai terbentuk di permukaan dedaunan, menyajikan pemandangan alam yang memesona sekaligus menjadi penanda musim dingin telah tiba.
Meski belum merata akibat hujan sore dan angin malam sebelumnya, beberapa titik di sekitar Candi Arjuna tetap menunjukkan lapisan kristal es tipis.
Fenomena ini selalu menjadi magnet bagi wisatawan dan fotografer alam. Menurut pemilik akun, pada pagi hari ini kawasan ini kembali membeku.
“Walau tidak terlalu tebal, namun suhu -05°C dari aplikasi @cuacadieng, sudah cukup membentuk lapisan es di permukaan dedaunan,” tulisnya.
Embun es biasanya muncul pada musim kemarau antara Mei hingga Agustus, ketika cuaca cerah, angin tenang, dan suhu turun drastis pada dini hari. Tapi bagaimana mengetahui kapan fenomena ini akan muncul?
Melalui @CuacaDieng_Bot di Telegram, siapa pun kini bisa mengetahui potensi kemunculan embun es secara instan dan prediktif. Berikut fiturnya:
Bot ini menghitung kemungkinan munculnya embun es berdasarkan suhu < 5°C, kelembapan > 90%, angin tenang < 10 m/s.
Jika skor risiko tinggi, pengguna akan mendapat notifikasi dini. Baik untuk wisatawan yang ingin berburu foto, maupun petani yang harus bersiap.
Bot menyajikan data suhu real-time setiap beberapa jam. Waktu kritis biasanya antara pukul 03.00 hingga 05.30 WIB.
Melalui analisis mikro-klimat lokal, bot memberikan prediksi tutupan awan, kelembapan, dan kemungkinan hujan. Semua faktor yang berpengaruh pada pembentukan embun es.
Meski memikat mata, embun es menjadi ancaman bagi petani lokal, terutama yang menanam kentang dan sayur-mayur.
Kristal es dapat merusak tanaman muda, membuat informasi prediksi embun es menjadi sangat vital bagi kelangsungan panen.
Tips Berburu Embun Es: