
SERAYUNEWS- Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto resmi memulai rangkaian Pemilihan Rektor (Pilrek) Periode 2026-2030.
Momentum awal tersebut ditandai dengan kegiatan penyerahan berkas pendaftaran bakal calon rektor yang berlangsung pada Rabu, 24 Desember 2025.
Kegiatan berlangsung tertib dan khidmat di lingkungan kampus Unsoed. Panitia Pemilihan Rektor (Pilrek) Unsoed menerima langsung berkas pendaftaran dari para bakal calon rektor yang hadir secara bergantian.
Seluruh tahapan berjalan sesuai agenda yang telah ditetapkan oleh panitia.
Panitia Pilrek Unsoed mencatat empat bakal calon rektor yang secara resmi menyerahkan berkas pendaftaran untuk periode kepemimpinan lima tahun mendatang.
Keempat nama tersebut berasal dari latar belakang akademik dan struktural yang beragam.
Mereka adalah Prof. Ali Rokhman dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Prof. Akhmad Sodiq yang saat ini menjabat sebagai Rektor Unsoed periode 2022–2025, Dr. Adi Indrayanto selaku Kepala Badan Pengelola Usaha (BPU) Unsoed, serta Dr. Khavid Faozi yang menjabat Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Pertanian.
Keikutsertaan keempat tokoh ini mencerminkan tingginya partisipasi sivitas akademika dalam menentukan arah kepemimpinan Unsoed ke depan.
Ketua Panitia Pilrek Unsoed, Prof. Dwi Nugroho Wibowo menyampaikan bahwa tahapan pendaftaran bakal calon rektor merupakan bagian penting dalam keseluruhan proses pemilihan rektor.
Ia menegaskan komitmen panitia untuk menjalankan seluruh tahapan Pilrek secara transparan, akuntabel, objektif, dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Panitia menyambut baik partisipasi para bakal calon rektor yang telah menyatakan kesediaannya untuk berkontribusi memimpin Unsoed. Seluruh proses kami laksanakan dengan menjunjung tinggi prinsip keterbukaan dan profesionalisme,” tegasnya.
Menurutnya, kredibilitas proses menjadi kunci agar hasil pemilihan dapat diterima oleh seluruh pemangku kepentingan di lingkungan Unsoed.
Pelaksanaan kegiatan diawali dengan sambutan resmi dari Ketua Panitia Pilrek Unsoed. Selanjutnya, masing-masing bakal calon rektor menyampaikan maksud dan tujuan pendaftaran secara singkat.
Setelah itu, para bakal calon menyerahkan berkas administrasi kepada panitia. Berkas diterima langsung oleh Ketua Panitia dan tim, kemudian dilakukan pengecekan awal terhadap kelengkapan dokumen sesuai persyaratan administratif yang telah ditetapkan.
Panitia selanjutnya menyampaikan pernyataan awal terkait status kelengkapan berkas, sebelum kegiatan diakhiri dengan sesi foto bersama sebagai dokumentasi resmi.
Tahapan berikutnya dalam proses Pemilihan Rektor Unsoed 2026–2030 adalah seleksi administrasi, yang dijadwalkan berlangsung pada 5–6 Januari 2026.
Pada tahap ini, Panitia Pilrek akan melakukan verifikasi dan penilaian mendalam terhadap seluruh dokumen persyaratan yang telah diserahkan oleh para bakal calon rektor. Verifikasi dilakukan untuk memastikan kesesuaian dokumen dengan ketentuan dan regulasi yang berlaku.
Hasil seleksi administrasi akan diumumkan secara resmi pada 7 Januari 2026. Pengumuman tersebut menjadi dasar penetapan bakal calon rektor yang dinyatakan lolos dan berhak mengikuti tahapan pemilihan selanjutnya.
Proses Pemilihan Rektor Unsoed periode 2026–2030 menjadi momentum strategis bagi perguruan tinggi negeri tersebut dalam menentukan arah kebijakan dan pengembangan institusi ke depan.
Melalui tahapan yang terencana dan transparan, Unsoed berharap dapat melahirkan sosok pemimpin yang visioner, berintegritas, adaptif terhadap perubahan, serta mampu memperkuat daya saing universitas di tingkat nasional maupun global.
Panitia Pilrek Unsoed menegaskan bahwa seluruh tahapan akan terus diinformasikan secara terbuka kepada publik sebagai bentuk akuntabilitas institusi.