
SERAYUNEWS – Epy Kusnandar, aktor senior yang dikenal luas sebagai Kang Mus di sinetron Preman Pensiun, meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON) Cawang, Jakarta Timur, di usia 61 tahun.
Keluarga mengonfirmasi kepergiannya melalui unggahan Instagram Karina Ranau, istrinya, yang menyatakan.
Kronologi kematiannya bermula saat Epy jatuh dari kasur springbed. Lalu, ia muntah hebat dan tekanan darah melonjak hingga 200. Akhirnya, ada penyumbatan fatal di batang otak menghentikan fungsi vital.
Pemakaman Epy Kusnandar berlangsung pada Kamis, 4 Desember 2025, pukul 08.00 WIB di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan.
Sebelum kematiannya, Epy sudah dalam kondisi semi koma setelah keluarga membawa ke RS PON.
Anaknya, Damar, menceritakan bahwa Epy bertahan beberapa jam di antara keluarga sebelum detak jantungnya berhenti.
Kabar duka ini langsung memicu duka mendalami kalangan penggemar, terutama yang mengenangnya sebagai Kang Mus yang ikonik di Preman Pensiun
Epy Kusnandar memulai jejak karier aktingnya sejak era 1980-an. Ia terlibat dalam kegiatan teater saat sekolah di Garut, Jawa Barat, tempat kelahirannya pada 1 Mei 1964.
Ia meraih peran kecil pertama dalam sinetron “7ita dalam Ucapan Rah” tahun 1983, lalu naik daun lewat “Ponakan” tahun 1986 yang membuat namanya dikenal masyarakat.
Kariernya terus berkembang ke layar lebar di Petualangan Sherina (2000), lalu film-film populer seperti Get Married (2007), The Tarix Jabrix (2008), dan Jagoan (2008).
Epy juga tampil di film internasional seperti Killers (2014) dan The Raid 2: Berandal (2014), menunjukkan kemampuannya bersaing di level global.
Selain itu, ia membintangi Maskot (2006), I Love You, Om (2007), Kamulah Satu-satunya (2007), Takut: Faces of Fear (2008), V/H/S/2 (2013), Kamar 207 (2014), Mengejar Malam Pertama (2014), dan Aku, Kau & KUA (2014).
Dedikasinya terlihat dari peran beragam yang ia ambil, mulai komedi hingga aksi, sepanjang hampir 40 tahun berkarier.
Popularitasnya melonjak di televisi melalui “Suami-Suami Takut Istri” (2007-2010) sebagai Dadang, satpam dengan tiga istri yang kocak.
Peran ini membuka pintu lebar bagi proyek-proyek besar berikutnya. Epy tidak hanya berakting. Namun, ia juga melatih aktor muda seperti di J Mily (2010) dan Bike Boy (2019), membagikan pengalaman teaternya kepada generasi baru.
Epy Kusnandar mencapai puncak popularitas sebagai Muslihat alias Kang Mus di sinetron “Preman Pensiun” yang tayang di RCTI mulai 12 Januari 2015.
Karakter preman Bandung berhati baik ini bertahan tujuh tahun, termasuk adaptasi film layar lebar tahun 2019 yang sukses besar.
Penonton mencintai Kang Mus karena kepiawaian Epy menghidupkan sosok pensiunan preman yang menghadapi masalah bisnis kerupuk dorokdok, anak remaja Safira, dan konflik mantan anak buah.
Sinetron “Preman Pensiun” menggambarkan Kang Mus berjuang menjaga keluarga dan usaha kecimpring setelah pensiun dari dunia preman.
Epy membawakan peran ini dengan autentik, membuat Kang Mus melekat kuat dalam ingatan masyarakat sebagai ikon preman yang humanis.
Kesuksesan ini membawakan Epy ke proyek lain seperti Headshot (2016), Jomblo: Sebuah Komedi Cinta (2017), Partikelir (2018), Loveborn: Like, & Kis Masa Lalu (2018), Rumah Kentang: The Beginning (2019), Teachers (2021), Keluarga Cemara 2 (2022), Crazy, Stupid, Love (2022), Pejamuan Iblis (2023), Mukidi (2024), dan Pasar Setan (2024).
Hingga akhir hayatnya, Epy masih aktif dengan dua film horor terakhir, Horin 2 dan Sur Ire yang rilis akhir 2025. Ia juga tampil di Hijab (2015), The Night Comes For Us (2018), Love and Faith (2015), Cermin Penari Jaipong (2014), dan Madu Murni (2022).
Karier panjangnya mencakup puluhan judul, menjadikannya legenda di perfilman Indonesia.
Epy Kusnandar pernah berjuang melawan kanker otak stadium akhir pada tahun 2011, dengan vonis dokter hanya empat bulan harapan hidup.
Ia mengalami muntah hebat, demam tinggi, tekanan darah melonjak, dan sakit kepala luar biasa, tapi memilih pengobatan alternatif dan berhasil sembuh.
“Alhamdulillah saya bisa sembuh. Kuncinya menenangkan diri dan tidak terlalu banyak berpikir berat,” ujarnya pada Juli 2025.
Pada tahun 2020, stroke ringan menyerang Epy dengan gejala penglihatan kabur mata kiri, meski tidak langsung melumpuhkan.
Ia juga pernah menjual kerupuk dorokdok keliling saat masa sulit, didukung istri Karina Ranau yang membuka warung makan.
Pernikahan keduanya pada 27 Juli 2008 menghasilkan tiga anak: Quentina Qepy Kusnandar, Stanislski Knandar (2009), dan satu lagi. Sebelumnya, ia memiliki dua anak dari pernikahan pertama yang berakhir cerai.
Epy Kusnandar, pemain “Preman Pensiun” yang meninggal dunia, meninggalkan warisan karier gemilang sebagai Kang Mus dan aktor serba bisa. Keluarganya tetap menjadi prioritas utama di tengah kesibukan syuting.
Penggemarnya terus mengenang perjuangan penyakit melawan dan dedikasinya di dunia hiburan.***