Villarreal memastikan diri juara Liga Europa musim 2020-2021. Di final, klub asal Spanyol itu mengalahkan Manchester United (MU) melalui adu penati.
Gdansk, Serayunews.com
Selama 120 menit, Villarreal dan MU sama kuat. Villarreal membuat satu gol melalui striker andalannya Gerard Moreno di menit 29. MU menyamakan kedudukan melalui Edinson Cavani menit 55. Karena skor sama kuat, maka laga dilanjutkan dengan adu penalti. Hasilnya, Villarreal juara setelah kiper MU David De Gea gagal mencetak gol.
Dari laga puncak Liga Europa tersebut ada beberapa fakta menarik. Berikut fakta menarik yang dirangkum dari Squawka dan William Hill.
1. MU Kalah Lagi dari Tim Spanyol
Kekalahan dari Villarreal membuat MU selalu kalah ketika bertemu wakil Spanyol di fiinal kejuaraan Eropa. Sebelumnya, MU juga dua kali kalah dari Barcelona di final Liga Champions. Momen kekalahan dari Barcelona itu terjadi pada tahun 2009 dan 2011.
2. MU Gagal Ulang Momen 1999
MU punya momen menarik di 1999. Saat itu mereka bermain melawan Bayern Munchen di final Liga Champions. Saat itu, MU tertinggal satu gol di babak pertama. Namun, di babak kedua jelang laga berakhir, MU membuat dua gol. Nah saat melawan Villarreal, MU juga tertinggal satu gol di babak pertama. Sayangnya, mereka hanya bisa membalas satu gol di babak kedua.
3. Villarreal Hanya Punya 1 Shot On Target
Villarreal bermain dengan efisien. Mereka berhasil membuat satu gol dari satu kesempatan shot on target. Villarreal lebih bagus dari MU yang membuat gol dari dua kesempatan shot on target.
4. Cavani Tertua Cetak Gol di Final Bagi MU
Edinson Cavani mencetak gol di final Liga Europa bagi MU. Dia membuat gol ketika usianya sudah 34 tahun. Dengan begitu, Cavani menjadi pemain tertua dalam sejarah MU yang mampu mencetak gol di partai final.
5. Gerard Moreno Topskor Sepanjang Sejarah Villarreal
Gerard Moreno membuat satu gol bagi Villarreal di final Liga Europa. Moreno pun menjadi satu dari dua pemain yang menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah Villarreal. Moreno telah membuat 82 gol bagi Villarreal, sama dengan yang dilakukan Giuseppe Rossi, eks pemain Villarreal asal Italia yang merupakan jebolan MU.
6. Emery Terbaik di Liga Europa
Pelatih Villarreal Unai Emery menjadi pelatih terbaik di ajang Liga Europa. Hal itu jika dilihat dari trofi yang sudah didapatkan. Emery total telah merasakan empat gelar Liga Europa. Tiga gelar pertama bersama Sevilla dan gelar keempat bersama Villarreal.
7. Dominasi Spanyol dan Inggris
Liga Europa dalam 10 tahun terakhir didominasi klub asal Spanyol dan Inggris. Perinciannya, klub asal Spanyol juara tujuh kali dan klub asal Inggris juara tiga kali. Klub asal Spanyol yang juara adalah Sevilla (4), Villarreal (1), Atletico Madrid (2). Klub asal Inggris yang juara adalah MU (1) dan Chelsea (2).