
SERAYUNEWS – Alunan rebana menggema di langit Cilacap, berpadu dengan lantunan sholawat dari ratusan peserta Festival Hadroh tingkat Kabupaten Cilacap 2025.
Acara yang digelar dalam rangka peringatan Hari Santri Nasional ini tak sekadar ajang lomba musik islami, tetapi juga menjadi wadah pelestarian seni hadroh dan pembinaan generasi muda santri.
Panggung utama di Plaza Sudirman Cilacap berubah menjadi ruang kebersamaan. Tabuhan rebana berpadu dengan syair pujian kepada Rasulullah, menciptakan harmoni antara tradisi dan semangat muda.
Para santri, seniman, dan masyarakat menyatu dalam dakwah melalui seni yang menyejukkan.
Kegiatan berlangsung Minggu (2/11/2025) dan dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Cilacap Sadmoko Danardono, para camat eks distrik Cilacap, serta berbagai elemen masyarakat.
Pemerintah Kabupaten Cilacap melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda menginisiasi acara ini sebagai bagian dari pembinaan karakter berbasis budaya religius.
Ketua Panitia sekaligus Kepala Bagian Kesra Setda Cilacap, M. Najib, menyampaikan bahwa festival ini adalah bentuk kepedulian pemerintah terhadap keberlangsungan seni hadroh di tengah arus modernisasi.
“Festival ini kami selenggarakan sebagai wadah pelestarian budaya islami dan ruang bagi generasi muda untuk menyalurkan bakat serta kecintaannya pada seni keagamaan,” ujar Najib.
Sebanyak tujuh grup hadroh dari berbagai wilayah seperti Majenang, Sidareja, Kroya, Cilacap Utara, Tengah, dan Selatan turut berpartisipasi.
Total peserta mencapai sekitar 140 orang, menandakan tingginya antusiasme masyarakat terhadap seni tradisi islami yang sarat nilai dakwah.
Untuk memotivasi peserta, panitia menyediakan piala, piagam penghargaan, dan uang pembinaan dengan total puluhan juta rupiah.
Sekda Cilacap Sadmoko Danardono menegaskan pentingnya peran hadroh dalam memperkuat nilai-nilai religius dan sosial di tengah masyarakat.
“Hadroh bukan sekadar seni musik, tetapi sarana dakwah yang menumbuhkan cinta kepada Rasulullah dan mempererat ukhuwah,” ujarnya.
Ia menambahkan, pemerintah daerah berkomitmen untuk terus mendukung kegiatan keagamaan dan kebudayaan seperti ini sebagai bagian dari pembangunan spiritual dan karakter masyarakat Cilacap.
“Kami ingin menjadikan Cilacap sebagai daerah yang bercahaya, maju, dan besar — bukan hanya secara fisik, tetapi juga secara spiritual,” kata Sadmoko.
Festival Hadroh Cilacap 2025 diharapkan menjadi agenda tahunan yang berkelanjutan, memperkuat identitas daerah sebagai tanah santri.
Melalui kegiatan ini, seni islami tidak hanya dipertontonkan, tetapi juga diwariskan sebagai sumber nilai, persaudaraan, dan cinta Rasulullah.