SERAYUNEWS– Laga Final Kelompok Umur (KU)12, Festival Sepak Bola Serayunews Cup mempertemukan Indonesia Muda (IM) Kroya melawan SPF Akademi Cilacap. Final berlangsung di Lapangan Waringin Indah, Welahan Wetan, Adipala, Cilacap, Minggu (2/7/2023). IM Kroya memenangkan laga apik itu dengan skor 3-1.
Festival Sepak Bola Serayunews KU12 memperebutkan Piala Presiden PSCS Cilacap dengan 12 tim dari berbagai daerah. Untuk juara tiga bersama adalah tim Satria Muda Ajibarang dan Galaxy Slarang.
Sementara dalam laga final di babak pertama, tim IM Kroya dan PSF Akademi Cilacap bermain saling menyerang. Bahkan beberapa sepakan dari punggawa kedua tim nyaris menciptakan gol. Namun hingga peluit panjang babak pertama, skor untuk kedua tim masih 0-0.
Sedangkan dalam laga di babak kedua, kedua tim menaikkan tempo permainan. Terbukti, di menit awal babak kedua, PSF Akademi berhasil menjebol gawang IM Kroya. Gol lewat sepakan keras pemain nomor punggung 13 Rizki, sehingga skor menjadi 1-0.
Tak ingin tertinggal jauh, hanya selang beberapa menit, tim IM Kroya berhasil menyamakan kedudukan lewat sepakan keras Hadyan Arogya. Hadyan memanfaatkan kemelut di depan gawang PSF Akademi. Gol pemain bernomor punggung 9 ini menyamakan skor menjadi 1-1.
Tak berselang lama, gol kedua bagi IM Kroya kembali tercipta lagi oleh Hadyan. Dengan memanfaatkan umpan rekannya Hadyan mampu merobek gawang PSF Akademi Cilacap, sehingga mengubah keunggulan menjadi 2-1 bagi IM Kroya.
Pertandingan semakin memanas, PSF Akademi menunjukkan teknik permainan yang apik. Namun beberapa peluang belum mampu menambah pundi-pundi gol.
Bahkan dalam laga sengit itu, IM Kroya yang semakin percaya diri. Sehingga mampu menambah gol lewat sepakan keras Pandu Wijaya, pemain bernomor punggung 4. Hingga peluit pajang babak kedua dibunyikan, skor kemenangan 3-1 untuk IM Kroya.
“Materi pemain dari latihan sampai saat hari ini aksinya luar biasa. Kami sempat ketinggalan tapi alhamdulillah bisa bangkit, alhamdulillah perjuangan anak anak. Ke depan kita fokus di Kejurnas di Magelang Piala Muhammad Subroto jadi sangat bagus untuk pesiapan anak anak pada event di Stadion Magelang. Target harapanya bisa juara,” ujar Pelatih IM Kroya KU12, Hafid Ali Ginanjar.
Sementara itu, Pelatih PSF Akademi Cilacap KU12 Jimmy Suparno mengatakan, bahwa pihaknya tidak menarget kemenangan dan bersyukur bisa masuk hingga babak final. Karena bagi timnya merupakan pengalaman pertama ikut festival sepak bola ini.
“Tidak ada target muluk, ini final saja sudah luar biasa kerja keras pemain kalau saya yang penting pemain dapat jam terbang dapat pengalaman. Kalau final berarti bonus bagi mereka. Ini perdana kita ikut festival nantinya dengan perjalanan waktu kita ikutkan U10, U11, U15 dan lain sebagainya,” ujar Jimmy yang juga jebolan pemain Liga 1 Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden PSCS Cilacap Bambang Tujiatno turut langsung menyaksikan laga final sekaligus menyerahkan piala dan uang pembinaan kepada para pemenang. Bambang mengapresiasi kedua tim karena menyuguhkan laga apik di babak final.
“Ini sangat luar biasa, mudah mudahan event selanjutnya betema usia dini diharapkan lebih banyak lagi. Sehingga anak termotivasi sehingga akan mengeluarkan bibit dan mental yang lebih baik, skil pemain juga sudah kelihatan, emosi sangat bagus. Kami berharap Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Cilacap menggelar liga pelajar, baiknya lagi tingkat SD, SMP, SMA, sehingga banyak bertaburan talenta di Cilacap,” ujar Bambang.