
SERAYUNEWS – Berapa gaji petugas Sensus Ekonomi 2026? Badan Pusat Statistik (BPS) tengah mempersiapkan salah satu agenda nasional terbesar dalam bidang statistik, yakni Sensus Ekonomi 2026 atau SE2026.
Amalia menjelaskan bahwa proses rekrutmen untuk SE2026 akan mulai dibuka pada Februari 2026.
Pada tahap ini, BPS akan merekrut sekitar 190.000 petugas yang berasal dari berbagai latar belakang, termasuk mahasiswa, dosen, serta kalangan akademisi lainnya.
Menariknya, BPS juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa yang ikut menjadi petugas untuk melakukan konversi SKS, sehingga pengalaman mereka selama sensus dapat diakui sebagai bagian dari proses pembelajaran di perguruan tinggi.
Menurut Amalia, perekrutan lintas kalangan ini penting karena Sensus Ekonomi merupakan kegiatan berskala besar yang membutuhkan tenaga lapangan dalam jumlah signifikan.
Selain itu, keterlibatan mahasiswa juga diharapkan menghasilkan tenaga petugas yang lebih adaptif dan melek teknologi, mengingat sebagian proses pencacahan kini dilakukan menggunakan perangkat digital.
Sensus Ekonomi sendiri dijadwalkan berlangsung pada Mei hingga Juli 2026. Dalam kurun waktu tersebut, petugas akan turun langsung ke lapangan untuk mendata seluruh pelaku usaha di Indonesia, baik skala kecil, menengah, maupun besar.
Dalam pelaksanaannya, SE2026 tidak mencakup sektor pertanian karena sektor tersebut telah memiliki skema pendataan tersendiri melalui sensus pertanian.
Sebagai salah satu sensus terbesar di Indonesia, Sensus Ekonomi dilakukan setiap 10 tahun sekali.
Rentang waktu tersebut dipilih karena struktur perekonomian dalam satu dekade dapat mengalami perubahan signifikan, baik dari sisi jumlah pelaku usaha, karakteristik bisnis, maupun perkembangan teknologi yang memengaruhi pola ekonomi.
Berdasarkan informasi dari laman resmi BPS, Sensus Ekonomi 2026 akan menyediakan sejumlah data penting yang nantinya dapat dimanfaatkan pemerintah, pelaku usaha, investor, hingga lembaga penelitian.
Menjelang pelaksanaannya, Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti memberikan informasi terbaru mengenai besaran gaji yang akan diterima petugas sensus, sekaligus penjelasan mengenai proses rekrutmen dan tujuan utama dari kegiatan lima tahunan tersebut.
Dalam keterangannya kepada media seusai meresmikan Pojok Statistik BPS di Kampus Institut Teknologi Bandung (ITB) pada Senin, 24 November 2025, Amalia membeberkan bahwa petugas sensus ekonomi akan menerima upah antara Rp3 juta hingga Rp5 juta per bulan.
Besaran gaji tersebut disesuaikan dengan wilayah penugasan masing-masing petugas, mengingat kondisi geografis dan biaya operasional di tiap daerah berbeda-beda.
Beberapa informasi strategis yang dihasilkan dari sensus tersebut mencakup tiga cakupan besar.
Pertama, struktur ekonomi, yang meliputi deskripsi kewilayahan, skala usaha, kategori lapangan usaha, hingga benchmarking indikator ekonomi nasional.
Data ini menjadi penting untuk melihat sebaran dunia usaha, termasuk lokasi-lokasi yang berpotensi menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru.
Kedua, karakteristik usaha, yaitu informasi mengenai prospek bisnis, tantangan operasional, kemampuan bersaing, hingga aspek permodalan dan investasi.
Informasi ini dapat menjadi dasar bagi pemerintah dalam menyusun kebijakan pengembangan UMKM, pemberian insentif, maupun perbaikan iklim usaha.
Ketiga, informasi mengenai ekonomi digital dan ekonomi lingkungan, mencakup perkembangan bisnis berbasis teknologi, upaya ekonomi hijau, hingga aktivitas ekonomi biru yang berhubungan dengan pemanfaatan potensi kelautan secara berkelanjutan.
Dengan berkembangnya dua sektor ini, data akurat dari SE2026 menjadi penting agar pemerintah dapat menyusun kebijakan yang relevan dengan kebutuhan zaman.
Melalui SE2026, BPS berharap dapat menyediakan gambaran utuh mengenai kondisi usaha di Indonesia.
Data tersebut tidak hanya menjadi pijakan bagi pemerintah dalam membuat kebijakan, tetapi juga membantu pelaku usaha memahami posisi dan kekuatan mereka di tengah dinamika ekonomi global.
Rekrutmen petugas dengan gaji yang kompetitif diharapkan mampu menarik minat masyarakat, khususnya generasi muda, untuk berkontribusi dalam kegiatan statistik nasional ini.
Dengan dukungan data yang akurat dan mutakhir, pemerintah dapat merancang strategi pembangunan ekonomi yang lebih efektif dan tepat sasaran di masa mendatang.
Demikialah informasi tentang gaji yang akan diterima oleh petugas Sensus Ekonomi 2026.***