CILACAP,SERAYUNEWS.COM – Persoalan sulitnya mengurus perijinan bagi para pengusaha jamu diakui Ganjar Pranowo. Dia mencontohkan, salah satu kasus yang pernah menjadi keluhan pengusaha jamu saat mengurus perizinan, lebih dari satu satu tahun mengendap. Setelah ditindaklanjuti, dalam waktu dua hari ijin yang dimaksud bisa dikeluarkan.
“Pernah ada satu kasus, pengusaha jamu mengeluhkan mengurus izin, satu tahun berkasnya mengendap. Setelah saya hubungi deputi BPOM, ternyata dalam waktu dua hari bisa keluar,” katanya di kantor DPC PDIP Cilacap, Selasa (3/27) sore.
Dalam safari politiknya, calon gubernur Jawa Tengah nomor urut satu ini menegaskan agar industri jamu di Cilacap bangkit. Untuk itu, proses perijinan pada sektor usaha jamu ini akan dipermudah. Bahkan, deregulasi perijinan kini sudah dijalankan. Menurutnya, negara harus mempermudah agar pertumbuhan usaha jamu ini meningkat menjadi industri yang lebih besar.
“Ternyata mereka memang kesulitan mengurus izin (para pengusaha jamu), yang sudah dilakukan, pembinaan dan pendaftaran ulang. Karena persoalannya di administrasi, lalu ada peta persoalan harus dikumpulkan,” jelasnya.
Misalnya, kata dia, yang menjadi persoalan saat ini para pengusaha harus menyediakan farmakolog. Apabila hal tersebut dinilai sulit bagi pengusaha kecil atau menengah maka akan dipermudah. Satu farmakolog bisa digunakan bersama beberapa perusahaan yang ada. Sehingga, deregulasi perijinan tersebut akan memicu pertumbuhan jamu di Cilacap. Pangsa pasar yang lebih besar juga akan dibuka agar sektor usaha ini menjadi industri yang lebih besar.
“Karena jamu disini bagus sekali, pernah terjadi suatu ketika persoalan hukum yang ada. Tetapi tidak semuanya pengusaha jamu bermasalah. Ada potensi yang ada dan harus dikembangkan,” tegasnya.
Baca Juga :