SERAYUNEWS- Tingginya curah hujan di wilayah Banjarnegara beberapa hari ini, menyebabkan banjir dan longsor. Salah satunya, tebing ambrol menutup ruas jalan di Desa Nagasari Pejawaran Banjarnegara.
Tebing Gunung Maung Nagasari setinggi 500 meter, ambrol dan menimpa tiga rumah warga di bawahnya. Selain merusak rumah warga, belasan rumah lainnya juga menjadi terancam.
Kepala Desa Nagasari, Saefudin mengatakan, longsoran berasal dari Gunung Maung dengan ketinggian 500 meter.
“Bagian gunung tersebut ambrol, menimpa tiga rumah serta menjadikan 17 rumah yang terancam,” katanya, Selasa (6/2/2024).
Menurut Saefudin, longsor tidak hanya merusak rumah warga, namun juga merusak lahan pertanian sekitar 5 hektare.
Warga terdampak, Tuyem menuturkan, saat kejadian pada dini hari itu dia sedang memasak nasi. Tiba-tiba terdengar suara gemuruh dari arah bukit.
“Kira-kira pukul 1.30 dini hari, terdengar seperti suara truk lewat. Kemudian terdengar lagi suara seperti pesawat jatuh, ternyata ada longsor,” katanya, Selasa (6/2/2024).
Mendengar suara tersebut, dia langsung membangunkan suaminya untuk lari keluar rumah. Beruntung Tuyem dan suami selamat dari longsor. Namun rumah mereka, tidak lagi bisa terselamatkan karena rusak terhantam longsor.
“Alhamdulillah kami semua selamat dari longsor. Untuk sementara, mengungsi di rumah famili,” katanya.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Banjarnegara, Andri S mengatakan, untuk warga yang tinggal di zona merah rawan longsor untuk selalu waspada. Kenali tanda-tanda longsorm untuk menyelamatkan diri.
“Evakuasi mandiri ke tempat yang aman, saat terjadi hujan dengan intensitas tinggi selama lebih dari 2 jam,” katanya.